REPUBLIKA.CO.ID, IPOH -- Pemerintah Malaysia sedang mempertimbangkan memberikan izin penyelenggaraan bazar selama Ramadhan tahun ini. Menteri Perumahan dan Pemerintah Daerah Datuk Zuraida Kamaruddin menyebut izin bisa diberikan dengan prosedur operasi standar yang lebih baik dan lebih efisien.
Datuk Zuraida mengatakan, pembahasan terkait izin bazar itu akan dimatangkan terlebih dahulu dengan Dewan Keamanan Nasional (MKN), sebelum akhirnya dikeluarkan keputusan. "Kementerian akan melihat lagi standar operasionalnya agar berjalan dengan lebih baik dan efisien," kata dia dikutip di The Malaysian Reserve, Selasa (16/3).
Ia menyatakan tidak melihat ada masalah jika bazar dibuka mengingat pasar murah ini diadakan dalam ruang terbuka. Tak hanya itu, ia juga menyoroti pasar malam yang sudah diizinkan beroperasi.
"Insya Allah, bazar Ramadhan bisa dilanjutkan kali ini,” ujarnya.
Informasi tersebut disampaikan Zuraida usai bersama-sama meluncurkan aplikasi Robotic Artificial Intelligence bersama Menteri Sains, Teknologi, dan Inovasi Khairy Jamaluddin di Pasar Ayam Amanjaya. Kementerian Wilayah Federal dan pemerintah Negeri Sembilan sebelumnya telah menyetujui mengizinkan diadakannya bazar Ramadhan tahun ini.
Mereka lantas menunggu keputusan dari MKN, di tengah penegakan Perintah Pengendalian Gerakan Bersyarat (CMCO). Sementara itu, Dewan Kota Shah Alam (MBSA) telah menerima 1.600 permintaan dari para pedagang untuk menggelar bazar Ramadhan. Dewan juga sedang menunggu persetujuan dari pemerintah Selangor serta saran dari MKN.
https://themalaysianreserve.com/2021/03/16/holding-ramadan-bazaars-may-be-allowed-this-year-zuraida/