REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masjid Istiqlal memastikan tidak ada takbiran dan sholat Idul Fitri (id) seiring belum ada penurunan kasus Covid-19 di DKI Jakarta. Penyelenggaraan sholat Id justru akan membahayakan umat.
"Kita tidak ada takbiran dan Sholat Id tahun ini," kata Kepala Protokol Humas Masjid Istiqlal Abu Hurairah saat dikonfirmasi dari Jakarta, Selasa.
Menurut dia, pengelola masjid terbesar di Asia Tenggara itu memang meniadakan banyak kegiatan di bulan Ramadhan seiring berlangsungnya pandemi, seperti sholat tarawih, buka bersama, iktikaf dan ceramah keagamaan. Kegiatan yang ditiadakan itu termasuk takbiran dan Sholat Id.
Pada masa normal, lingkungan sekitar Istiqlal selalu dipenuhi masyarakat saat bulan suci Ramadhan. Terdapat banyak kegiatan untuk menyemarakkan bulan puasa di masjid tersebut. Saat shalat wajib, tarawih dan iktikaf, di lantai utama masjid tersebut selalu dipenuhi jamaah begitu juga lantai-lantai di atasnya.
Di sela menunggu berbagai amalan berjamaah, banyak masyarakat yang memanfaatkan waktu jeda itu dengan tadarus atau sekadar istirahat sejenak. Kepadatan masyarakat di masjid itu juga nampak ketika malam takbiran dan Sholat Id. Akan tetapi, dengan keputusan peniadaan berbagai kegiatan Istiqlal selama Ramadhan maka kegiatan masyarakat seperti disebut di atas tidak terjadi.