REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Kebiasaan bagi banyak orang adalah mengakhiri jam makan dengan makanan penutup berupa sesuatu yang manis. Ternyata ini ada alasannya, karena secara fisiologis, kadar gula tubuh turun selama puasa sehingga perlu diisi kembali dengan makanan manis ini.
Dilansir dari Arabnews, mengonsumsi makanan manis atau gula-gula memberikan rasa bahagia atau yang disebut dopamin. Gula alami yang ditemukan dalam makanan seperti buah-buahan dan sayuran tidak memicu pelepasan dopamin sebanyak gula halus, itulah sebabnya seringkali tidak dalat menolak makanan manis sebagai makanan penutup di akhir buka puasa.
Apakah mungkin untuk melewatkan makanan manis?
Gula yang dibutuhkan tubuh memang dapat ditemukan dengan jumlah yang cukup dalam biji-bijian, buah-buahan dan susu. Tubuh akan mencerna mereka dan menggunakannya sebagai sumber energi.
Makanlah secara perlahan sehingga memberi waktu bagi tubuh untuk memproses makanan, mengirim pesan ke otak, dan memberi sinyal rasa kenyang sebelum makanan penutup tiba. Dengan kata lain, mengadopsi pendekatan sadar untuk makan, akan lebih menghargai makanan dan menyadari kapan waktunya untuk berhenti.
Efek berbahaya dari terlalu banyak makan makanan penutup
Penelitian telah menyebutkan bahwa mengkonsumsi terlalu banyak makanan manis dapat memicu depresi, gangguan kurang perhatian dan kerusakan gigi. Ini juga diketahui menyebabkan peradangan yang dapat mempengaruhi jantung, hati dan kulit. Lebih umum, semua tahu bahwa terlalu banyak mengonsumsi gula dapat meningkatkan kadar gula darah dan menambah berat badan.
Jumlah kalori dari makanan penutup pada saat Ramadhan umumnya adalah dengan
sirup: 400
Mafrouke: 225
Znoud el-sit: 215
Kallaj: 335
Maamoul dengan kenari: 260
Jika tidak bisa menahan dari godaan makanan manis saat berbuka puasa, maka gunakan aturan dua jari atau dua sendok makan. Dengan kata lain, masih bisa mengkonsumsi makanan manis dengan tetap berpegang pada porsi kecil.
Namun tidak semua orang dapat tahan dari godaan makanan-makanan manis dalam porsi besar. Jika tidak memiliki masalah kesehatan, ini tidak akan membahayakan.
Namun, yang lain mungkin ingin mencoba versi pencuci mulut populer yang lebih sehat. Berikut adalah dua resep sederhana makanan manis sehat.
Makanan penutup Vermicelli (osmaliyeh)
Bahan:
· 2,5 cangkir susu (0% lemak)
· Pemanis 3 sdm (Stevia)
· 75 g keju mozarella
· 175g keju halloumi light (white) (1 bungkus)
· 1 sdt air mawar
· 1 sdt air bunga
· 6 sdm bihun
Sirup:
· 2 sdm pemanis buatan
· 1/2 gelas air
· Jus ½ lemon
1 sdt air bunga jeruk atau air mawar
Hiasi: pistachio raw
Instruksi:
1. Rebus susu
2. Rusak halloumi dan mozzarella, dan tambahkan setengah dari susu. Rebus bersama-sama sampai campuran menjadi kental
3. Tambahkan pemanis ke sisa susu dan tuangkan ke dalam campuran
4. Tambahkan air mawar dan air bunga
5. Panggang bihun dalam oven pada suhu 180 C selama 3-5 menit
6. Masukkan setengah dari osmaliyeh ke dalam piring, tuangkan campuran susu dan keju di atasnya dan tambahkan sisa osmaliyeh di atasnya. Hiasi dengan pistachio
Dinginkan
Untuk membuat sirup sederhana:
Masukkan pemanis, air dan jus lemon dalam panci dan didihkan dengan api kecil. Biarkan campuran mendidih selama 5 menit, matikan api dan tambahkan air bunga jeruk atau air mawar
Jumlah bagian: 5
Kalori / porsi: 207
Protein: 16.31g
Layali Loubnan
Bahan:
· 2 gelas susu (0% lemak)
· 2 sdm semolina
· Pemanis 3 sdm (Stevia)
· 1 sdt air mawar
· 1 sdt air bunga
Dekorasi:
· 1 sdt kenari hancur
· Irisan buah kurma
PETUNJUK:
1. Tambahkan susu dan semolina ke dalam panci dan aduk terus-menerus di atas api sedang hingga campuran mengental (10-15 menit)
Tuang ke dalam piring saji, biarkan dingin lalu letakkan di lemari es
3. Sebelum disajikan, taburi dengan kenari dan atur buah atau kurma di atasnya
4. Air mawar dan bunga ditambahkan di bagian akhir
Jumlah bagian: 3
Kalori per porsi: 89,56
Protein: 6.93g