REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mendukung pelaksanaan sholat Idul Fitri di rumah saja, khususnya di wilayah rawan penularan wabah corona. PBNU menyiapkan modul naskah khutbah bagi Muslim yang ingin menyelenggarakannya di rumah.

Wakil Ketua Umum PBNU, Mochammad Maksum Machfoedz menyatakan sudah sejak awal mengimbau Muslim yang tinggal di kawasan tinggi penularan corona agar beribadah di rumah. Imbauan tersebut berlaku juga dalam pelaksanaan sholat Idul Fitri yang biasanya diselenggarakan di ruang terbuka secara massal.

"Sudah lama imbauan diluncurkan PBNU agar tarawih, sholat jamaah, sholat Id di rumah saja bersama keluarga," kata Maksum pada Republika.co.id, Jumat (15/5).

Pria yang akrab disapa Kiai Maksum itu menyebut PBNU sudah mulai menyebarkan naskah khutbah. Diharapkan, naskah tersebut memudahkan Muslim yang ingin mengadakan sholat Idul Fitri di rumah.

"Bahkan PBNU sudah memberikan naskah-naskah khutbah Idul fitri kalau dilakukan bersama keluarga di rumah," ujar Maksum.

Pesan dari khutbah yang disiapkan para ulama NU salah satunya supaya Muslim bersabar melalui ujian pandemi corona. "Intisarinya tentang takwa, syukur dan kepasrahan, sembari memohon dalam cobaan ini semoga kita diberi kemampuan, perlindungan, dan kesehatan," ucap Maksum.

Maksum menyampaikan selalu ada hikmah di balik tiap kejadian. Begitu pun pandemi corona yang mendatangkan pesan bagi Muslim yang berpikir.

"Ada makna yang luar biasa dalam ujian ini, ‘allamal insaana mas lam ya’lam’, Semoga kita mampu menangkap ajaran Allah atas apa pun, pelajaran dan ujian yang kita tidak tahu," ujar Maksum. 

Terpopuler

01 January 1970, 07:00