Sejumlah Masjid di Tanjungpinang Masih Gelar Tarawih

Red: Ani Nursalikah

Kamis 14 May 2020 22:11 WIB

Sejumlah Masjid di Tanjungpinang Masih Gelar Tarawih. Foto ilustrasi. Foto: Antara/Rahmad Sejumlah Masjid di Tanjungpinang Masih Gelar Tarawih. Foto ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Sholat tarawih berjamaah di rumah ibadah masih dilaksanakan di sejumlah masjid di Kota Tanjungpinang. Padahal, pemerintah daerah terus mengimbau warga beribadah di rumah untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.

Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tanjungpinang Teguh Ahmad Syafari mengatakan kebijakan pemerintah daerah tetap konsisten mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah pusat. "Surat edaran Wali Kota Tanjungpinang terkait pembatasan untuk beribadah di rumah ibadah masih berlaku. Kami belum mencabutnya," katanya, Kamis (14/5).

Baca Juga

Teguh tidak ingin mengomentari berbagai elemen masyarakat yang masih sholat tarawih di masjid. Ia juga tidak mengomentari tausiyah yang disampaikan MUI untuk dapat melaksanakan sholat di masjid, dengan memperhatikan kondisi kawasan di masjid tersebut.

Namun, ia mengingatkan masyarakat bersama-sama mencegah penularan Covid-19, meskipun jumlah pasien yang dirawat dan dikarantina tinggal empat orang. Pemerintah dan seluruh elemen masyarakat, kata dia, harus tetap waspada, dan mengikuti protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.

"Di Tanjungpinang memang jumlah pasien positif Covid-19 drastis menurun. Pasien yang sembuh mencapai 19 orang dari 26 orang. Tiga pasien lainnya telah meninggal dunia," ujarnya.

Terkait pelonggaran aktivitas masyarakat, terutama yang memiliki usaha kedai kopi dan rumah makan, Teguh mengatakan rencana itu akan dilaksanakan untuk meningkatkan produktivitas perekonomian masyarakat. Namun, pelaksanaannya harus menaati ketentuan yang berlaku, seperti tetap menjaga jarak.

"Pedagang dan konsumen juga wajib menggunakan masker. Pedagang menyiapkan tempat mencuci tangan untuk konsumen, dan menata meja dan kursi agar berjarak 1,5 meter," ucapnya.

Ia juga mengingatkan seluruh pedagang takjil dan pedagang di pasar agar menggunakan masker, dan mengatur konsumen agar tetap jaga jarak untuk mencegah penularan Covid-19.