Cara Tetap Sehat Selama Puasa

Rep: Rossi Handayani/ Red: Muhammad Hafil

Ahad 03 May 2020 12:01 WIB

Cara Tetap Sehat Selama Puasa. Foto: Cerdas memilih makanan saat berbuka puasa akan berdampak baik bagi kesehatan tubuh. Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang Cara Tetap Sehat Selama Puasa. Foto: Cerdas memilih makanan saat berbuka puasa akan berdampak baik bagi kesehatan tubuh.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puasa dapat memberikan manfaat kesehatan bagi seseorang. Namun ini bergantung pada kondisi kesehatan setiap individu, dan cara menjalankannya selama puasa ramadhan.

Beberapa ahli mengungkapkan sejumlah tips sehat yang dapat dijalankan selama puasa ramadhan, dan berikut ulasannya:

Baca Juga

Menurunkan berat badan

Ahli penyakit dalam, Dr. Mohannad Badghaish mengatakan, puasa dapat membantu menurunkan berat badan. Ini dapat diterapkan dengan panduan makanan yang sesuai pula.

"Makanlah tiga kali makan seimbang setiap hari, termasuk buka puasa, makan malam, dan sahur. Setiap makan harus terdiri dari 30 persen protein, 15-20 persen lemak dan 50 persen karbohidrat, sambil juga mempertahankan olahraga setiap hari," kata Badghaish dilansir dari laman Arab News, Ahad (3/5).

Sementara itu, Ahli gizi klinis dan keolahragaan, Sundos Malaikah, menyarankan agar seseorang tidak bertujuan menurunkan berat badan dengan cepat selama puasa. Ia menyarankan perubahan perilaku bertahap, ini dapat dipertahankan selama dan setelah Ramadhan.

"Berat badan yang cepat hilang kemungkinan besar akan cepat didapat kembali. Terbukti secara ilmiah bahwa diet seperti itu sering gagal. Saya selalu berusaha mempromosikan meningkatkan hubungan Anda dengan makanan terlebih dahulu, belajar tentang rasa lapar dan rasa kenyang, sementara secara bertahap mengubah perilaku makan," kata Malaikah.

Menurut Malaikah, penurunan berat badan itu sederhana. Seseorang dapat makan makanan yang alami, dan memastikan asupan makanan sesuai dengan kebutuhan energi. Dia menyarankan agar menghindari makan makanan olahan, dan mengandalkan sumber alami.

Banyak orang khawatir tentang kesehatannya, karena ancaman virus corona. Namun puasa dapat membantu meningkatkan kesehatan, apabila dilakukan dengan benar.

Di sisi lain, terlalu banyak makanan dan pemanis akan menghalangi orang untuk mendapatkan manfaat kesehatan. Selain itu juga bertentangan dengan nilai spiritual Ramadhan.

"Sistem kekebalan tubuh kita sangat kompleks dan sangat kuat. Tidak ada makanan individual yang akan membuatnya lebih kuat. Sayangnya, itu adalah kesalahpahaman. Kita dapat meningkatkan kemampuan bertarung dengan menyediakan lingkungan yang tepat, yang tetap aktif secara fisik, cukup tidur berkualitas tinggi, mengelola stres, dan makan dengan baik," kata dia.

Badghaish juga memperingatkan, konsumsi makanan yang berlebihan memiliki dampak negatif pada kesehatan, dan bertentangan dengan ajaran Islam.

"Nabi Muhammad berkata: 'Seorang manusia mengisi wadah tak lebih buruk dari perutnya. Cukup bagi manusia untuk memakan beberapa suap untuk menjaga tulang punggungnya tetap lurus. Tetapi jika dia harus (mengisinya), maka sepertiga makanan, sepertiga untuk minuman dan sepertiga untuk udara'," kata Badghaish.

Aktivitas fisik

Olahraga merupakan faktor penting lain dalam penurunan berat badan. Akan tetapi ada pendapat yang bertentangan terkait waktu terbaik untuk berolahraga selama bulan Ramadhan.

Badghaish mengatakan, tidak ada salahnya berolahraga saat berpuasa. Tetapi bagi yang bukan penderita diabetes disarankan olahraga pada saat 60 hingga 90 menit sebelum berbuka puasa.

Malaikah mengatakan, manfaat berolahraga dengan perut kosong kerap dibesar-besarkan. "Klaim yang sering kita dengar adalah bahwa tubuh kita menggunakan simpanan lemak kita untuk bahan bakar. Meskipun itu mungkin benar, itu tidak berarti kehilangan lemak. Tubuh saya menggunakan simpanan lemak untuk energi sepanjang waktu hanya karena itulah cara kerjanya. Menggunakan lemak tidak sama dengan kehilangan lemak," kata dia.

Adapun waktu terbaik untuk berolahraga yakni kapan saja Anda bisa melakukannya. Sementara untuk menurunkan berat badan, maka harus memperhatikan asupan makanan.

Detoksifikasi

"Jika tubuh kita memiliki racun di dalamnya, kita akan berbaring di rumah sakit. Tubuh kita dilengkapi dengan mekanisme kuat yang mendetoksifikasi dan menghilangkan zat berbahaya. Tidak ada jus hijau yang bisa melakukannya untuk Anda. Sayangnya, banyak dari segi pemasaran mencoba untuk menjual ide-ide yang tidak memiliki banyak bukti ilmiah," kata dia.

Apabila seseorang ingin membuat tubuh bekerja dengan baik, maka lakukan setidaknya 150 menit latihan kardio selama sepekan. Ini dapat beriringan dengan latihan resistensi dua kali sepekan, dan makan dengan baik dan penuh perhatian.

Tubuh biasanya memberi sinyal setiap individu kapan harus berhenti makan, dan kapan harus memulai. Apabila seseorang mengikuti sinyal tersebut, maka kondisi kesehatan akan menjadi jauh lebih baik.

Keluhan umum

Banyak orang biasanya mengalami sakit kepala, kelelahan, kesulitan berkonsentrasi atau melakukan pekerjaan sehari-hari saat puasa, terutama pada hari-hari pertama Ramadhan. Badghaish mengatakan, alasan utama dari gejala-gejala ini yakni kompensasi yang tidak cukup dari air yang hilang, dan cairan dari tubuh.

Seorang pria harus minum tiga liter air per hari, sementara seorang wanita harus minum 2,5 liter. Cairan yang mengandung gula tidak dianjurkan. Sedangkan kafein juga mempercepat kehilangan air, sehingga konsumsinya harus dikurangi atau dihindari selama bulan Ramadhan.