REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Biasanya saat Ramadhan orang-orang akan lebih memilih makanan dan minuman yang menyegarkan saat berbuka. Namun ternyata, produk susu juga memiliki beragam kandungan bermanfaat untuk mereka yang berpuasa.
Dilansir dari laman Arabnews Ahad (3/5), Produk susu ini termasuk susu, yogurt, yogurt keju, keju, dan kefir. Asupan susu harian yang direkomendasikan adalah tiga porsi. Contohnya bisa satu cangkir susu, satu cangkir yogurt dan 30 gram keju keras.
Produk susu menyediakan vitamin, dan mineral penting termasuk fosfor, potasium, protein dan kalsium. Hal ini dapat memberikan cara termudah dan tercepat untuk mendapatkan asupan kalsium yang direkomendasikan setiap hari.
Secangkir susu mengandung 243 miligram kalsium, yang mudah diserap oleh tubuh. Sekitar 30 hingga 40 persen kalsium dalam susu dan keju akan diserap.
Kandungan kalsium dalam jenis makanan lain seperti sayuran hijau gelap, khususnya semangkuk bayam yakni 115 miligram. Namun, hanya lima persen kalsium bayam yang diserap. Ini karena bayam mengandung proporsi oksalat dan fitat tinggi, yang mengikat kalsium.
Inilah sebabnya lebih direkomendasikan produk susu atau makanan yang diperkaya sebagai sumber kalsium. Sumber kalsium lain bisa didapat dari kale, selada air, kacang dan tahu.
Namun beberapa orang memiliki masalah dalam mencerna susu atau bahkan tidak toleran laktosa. Ketika mereka minum susu, mereka merasa kembung dan sembelit, sakit kepala, sakit perut atau diare.
Jika alergi terhadap produk susu, maka seseorang tidak boleh mengonsumsi produk susu sama sekali. Hal ini karena alergi berbeda dari intoleransi.
Bagi mereka yang tidak toleran terhadap laktosa, maka dapat memakan keju keras, yang kandungan sedikit atau tanpa laktosa. Kemudian yogurt, ini memiliki probiotik yang membantu pencernaan. Kemudian juga bisa memilih susu bebas laktosa atau selain dari susu seperti kedelai, kelapa, almond, oat, beras, pilihlah yang diperkaya dengan kalsium.
Produk susu memiliki kandungan protein, yaitu kasein dan whey. Ini penting untuk membangun massa otot, untuk pertumbuhan dan regenerasi sel. Selain itu juga memberikan karbohidrat untuk energi dan lemak.
Adapun lemak dalam susu yakni lemak jenuh. Jika ingin mempertahankan berat badan, atau bahkan bagi penderita diabetes, disarankan mengonsumsi produk susu berlemak. Namun jika memiliki kadar kolesterol tinggi, atau dalam program penurunan berat badan, maka disarankan dengan susu rendah lemak.