REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekilas ada indikasi bahwa jika sudah sholat witir maka tak boleh ada sholat malam lainnya. Hal itu didukung hadits riwayat Bukhari dan Muslim yang meriwayatkan tentang sholat witir sebagai sholat malam terakhir.

Buku Bekal Ramadhan dan Idul Fithri 3 : Tarawih dan Witir karangan Saiyid Mahadir yang terbit pada 2019 menjelaskan para ulama umumnya membolehkan sholat sunnah setelah witir. Namun yang menjadi khislaf ialah apakah dia mesti membatalkan witir pertama lalu mengganti witirnya setelah selesai sholat sunnah tersebut. Atau hanya mengerjakan sholat sunnah saja dan tidak harus witir lagi.

"Karena witir yang pertama sudah sah dan tak bisa dibatalkan," tulis Saiyid.

Dalam satu hadits dari Thariq bin Ali menyebut "Aku mendengar Rasululloh SAW bersabda, tidak ada dua witir dalam satu malam," (HR Abu Daud, Tirmidzi dan Ahmad)

Imam Tirmidzi menjelaskan ulama terbagi ke dalam dua pendapat. Pertama, jika ada seseorang ingin sholat sunnah padahal sudah witir maka hendaknya batalkan witir pertama dengan sholat satu rakaat. Sebab witir yang pertama ganjil lalu ditambah satu rakaat lagi agar menjadi genap dengan maksud membatalkan witir. Lalu dia bisa sholat sunnah lagi untuk kemudian ditutup witir.

Pendapat kedua, witir pertama tak bisa dibatalkan, sehingga tetap boleh sholat sunnah. Namun tak perlu witir untuk yang kedua kalinya karena tak ada larangan sholat witir dua kali dalam satu malam.

"Jika memang biasa bangun Tahajjud di bulan Ramadhan maka sebagian ulama merekomendasikan menunda witir hingga selesai semua sholat malam," tulis Saiyid. 

Terpopuler

01 January 1970, 07:00