REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pelaksanaan Rukyatul Hilal di Pulau Karya, Kabupaten Kepulauan Seribu untuk menentukan awal Ramadhan 1441 Hijriyah tetap dilaksanakan pada Kamis 23 April 2020.
Meski Jakarta telah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) karena wabah virus Corona Covid-19 sejak Jumat (10/4).
Kepala Divisi Pengkajian dan Pendidikan Jakarta Islamic Centre, Ustadz Rakhmad Zailani Kiki, menjelaskan pihaknya bekerjasama dengan Kementerian Agama Pusat, Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Seribu yang dikoordinasikan ke Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta, Lajnah Falakiyah PBNU dan pihak-pihak terkait lainnya tetap menyelenggarakan rukyatul hilal di Pulau Karya.
Namun demikian, kata Rakhmad, yang perlu ditegaskan adalah petugas Rukyatul Hilal adalah tim falakiyah dari Pulau Pramuka dan Pulau Karya yang selama ini telah disiapkan JIC dan Kementerian Agama serta telah berkali-kali mengikuti kegiatan rukyatul hilal di Pulau Karya.
Sehingga, kata dia, saat pelaksanaan rukyatul hilal nanti tidak ada tim dari Jakarta. "Tidak ada petugas atau tim falakiyah dari Jakarta daratan yang berangkat ke Pulau Karya karena untuk mematuhi PSBB yang berlaku,” kata dia, Selasa (21/4).
Rakhmad kembali menekankan, para pakar falakiyah JIC, Kementerian Agama Pusat dan Lajnah Falakiyah PBNU tetap membimbing, mengarahkan dan memandu tim falakiyah dari Pulau Pramuka dan Pulau Karya dalam menjalankan rukyatul hilal secara daring.
“Kami siap untuk melaksanakan tugas rukyatul hilal di Pulau Karya untuk penetapan 1 Ramadhan 1441H dengan SDM yang ada di pulau,” ujar Kasi Bimas Islam Kantor Kemenag Kabupaten Seribu sebagai Koordinator Rukyatul Hilal, Abdul Hakim.
Untuk diketahui, hasil hisab efemiris dengan Markaz Hisab Pulau Karya, Kabupaten Kepulauan Seribu Provinsi DKI Jakarta diperoleh data saat matahari ghurub atau terbenam pada hari Kamis, 23 April 2020 adalah umur bulan delapan jam, 24 menit, 44 detik. Sedangkan ketinggilan bulan 4 derajat, 16 menit, 35 detik.