REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Islamic Affairs and Charitable Activities Department (IACAD) atau Departemen Agama Dubai menyatakan Muslim dapat melakukan sholat tarawih di rumah selama bulan suci Ramadhan di tengah pandemi virus corona (Covid-19).
Dilansir dari Al Arabiya, Ahad (19/4), Dubai memperpanjang aturan lockdown pada pada Jumat (17/4) selama satu pekan ke depan. Pihak berwenang terus melanjutkan sterilisasi nasional. Polisi Dubai juga memperketat pembatasan izin gerakan.
IACAD telah mengumumkan pada Senin (13/4) perpanjangan penutupan masjid Dubai sampai pemberitahuan lebih lanjut. Keputusan itu datang dalam koordinasi dengan National Crisis and Emergency Management Authority dan General Authority of Islamic Affairs and Endowments sebagai bagian dari upaya negara menahan penyebaran virus corona.
Menurut kantor berita pemerintah Arab Saudi, SPA, Syekh Mufti Besar Arab Saudi Sheikh Abdulaziz Al-Sheikh, menyatakan sholat tarawih dan Idul Fitri juga harus dilakukan di rumah jika pandemi Covid-19 terus berlanjut.
Di samping itu, beberapa negara Muslim termasuk Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab, dan lainnya telah menangguhkan sholat berjamaah di masjid-masjid hingga pemberitahuan lebih lanjut untuk memperlambat penyebaran virus. Mesir secara resmi menangguhkan buka puasa bersama, dan kegiatan awal bulan ini sebagai tindakan pencegahan Covid-19.