Nasib Produksi Sinetron Religi di Tengah Covid-19

Red: Ani Nursalikah

Senin 06 Apr 2020 19:07 WIB

Proses syuting Foto:

Bersiap

Hal terbaik yang bisa dilakukan oleh rumah produksi adalah bersiap melanjutkan pekerjaan ketika kondisi sudah aman. "Kita kan standby saja ibaratnya, kalau sudah oke (kembali) syuting," ujar Dini.

Di Jakarta, masa tanggap darurat penanganan virus corona (Covid-19) diperpanjang hingga 19 April 2020. Produser Raam Punjabi optimistis rumah produksi bisa mengejar waktu pengambilan gambar yang hilang dengan segenap kekuatan bila virus corona bisa diatasi bulan ini.

"Kalau setelah 19 April (imbauan) di rumah dicabut, mungkin masih ada harapan," ujar Raam yang juga pemilik rumah produksi Multivision Plus.

Meski tenggat untuk menyelesaikan konten Ramadhan makin sempit, Raam yakin rumah-rumah produksi bisa menghasilkan tayangan-tayangan yang dibutuhkan selama bulan puasa. Lagi pula, orang-orang yang berkecimpung di dunia tersebut sudah terbiasa ngebut saat bekerja.

Namun, bila masa bekerja di rumah kembali diperpanjang pada akhir April, Raam mengatakan, saatnya semua pihak harus menerima kenyataan. "Sekarang kita serba dalam ketidakpastian, tapi kita harus menghadapi dengan satu pengertian bahwa badai ini akan berlalu," kata Raam.

Ketidakpastian juga memengaruhi aktor dan aktris yang saat ini mau tidak mau berdiam diri di rumah. Dude Harlino dan istrinya, Alyssa Soebandono, tahun lalu membintangi judul sinetron Ramadhan yang sama.

Tahun ini, sama seperti sebagian warga Jakarta yang lain, mereka beraktivitas di dalam rumah selama pandemi. "Semua produksi sinetron dan film setahu saya off semua sementara. Jadi, kita belum syuting lagi sampai pemerintah menyatakan situasi Covid-19 sudah aman," kata Dude.

photo
Aktris. Dude Herlino melakukan sesi foto bersama Repubika dalam acara Hijrah Fest 2018 di JCC, Jakarta. - (Republika/Iman Firmansyah)

Grup komedi trio Bajaj--Aden, Isa, dan Melky--beberapa tahun belakangan tak pernah absen di layar kaca setiap bulan Ramadhan. Manajer Bajaj, Satrio Wibowo, mengatakan, pekerjaan pada bulan Ramadhan terpengaruh karena situasi tak kondusif.

Seharusnya salah satu personel bertolak ke Bandung untuk syuting sebuah acara. Namun, Covid-19 membuat rencana itu ditangguhkan. Ada pula tawaran membintangi sebuah judul sinetron khusus Ramadhan. Namun, kini semua syuting terpaksa ditunda. Kepastian pun tak kunjung didapatkan karena pandemi virus corona membuat industri istirahat sejenak. "Masih abu-abu karena dampak corona," kata dia.

Di sisi lain, ia juga masih berhati-hati di tengah pandemi. Mereka ingin memastikan situasi sudah aman sebelum kembali beraktivitas.