Gerimis di Baturraden

Red: Ani Nursalikah

Kamis 31 May 2018 12:32 WIB

Suasana pedagang kaki lima yang menjajakan dagangannya di sekitaran Lokawisata Baturraden di Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Rabu (23/12). Foto: Republika/Wahyu Suryana Suasana pedagang kaki lima yang menjajakan dagangannya di sekitaran Lokawisata Baturraden di Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Rabu (23/12).

Sambut Lebaran

Kepala Unit Pelaksana Teknis Lokawisata Baturraden Joko Haryanto memperkirakan pengunjung objek wisata tersebut akan melonjak secara signifikan saat libur Lebaran mendatang. Karena itu, ia telah melakukan berbagai persiapan menyambut wisatawan mulai dari pembenahan fasilitas bagian dalam hingga area parkir.

Joko menargetkan 120 ribu wisatawan akan mengunjungi objek wisata tersebut pada libur Lebaran 2018, dan target kunjungan tersebut dimulai pada Lebaran hingga H+15. Dia juga bekerja sama dengan kepolisian dan pihak terkait lainnya, untuk meningkatkan keamanan di area objek wisata saat libur Lebaran 2018 untuk menimbulkan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan yang berkunjung ke Barurraden.

Ramadhan dan Lebaran

Pengamat Pariwisata Universitas Jenderal Soedirman, Chusmeru, mengatakan pengelola objek pariwisata perlu memanfaatkan momentum Ramadhan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Meskipun bulan puasa, aktivitas wisata biasanya tetap dapat berjalan, meskipun tidak semua objek dan daya tarik wisata dapat ditawarkan saat Ramadhan, khususnya wisata kuliner pada siang hari.

Dia menjelaskan, saat pagi hingga sore biasanya akan dimanfaatkan untuk ngabuburit, sedangkan malam hari biasanya digunakan untuk wisata kuliner dan belanja. Objek wisata yang biasa dikunjungi pagi sampai sore, antara lain wisata religi di masjid yang punya nilai sejarah dan budaya, gedung bioskop, perpustakaan atau galeri, museum, sarana rekreasi, dan lain sebagainya.

Sedangkan pada malam hari, tempat-tempat seperti pusat kuliner dan pusat perbelanjaan akan ramai dikunjungi. Karena itu, guna menarik minat wisatawan, maka pengelola objek wisata perlu memperhatikan sejumlah hal.

"Pertama, agar menciptakan suasana Ramadhan di masing-masing objek. Misalnya dengan menyiapkan kemudahan bagi wisatawan menjalankan ibadah shalat, dengan menata atau menambah tempat shalat di objek wisata," katanya.

Kedua, menyediakan tempat-tempat istirahat atau berteduh bagi wisatawan. Ketiga menyediakan bahan bacaan buku atau majalah yang bernuansa religius di tempat-tempat istirahat.

Keempat, mengadakan kegiatan atau menyuguhkan atraksi hiburan yang sesuai dengan nuansa Ramadhan di objek wisata, dan kelima, memberi diskon atau harga khusus masuk objek wisata selama bulan Ramadhan.

photo
Lokawisata Baturraden

Keenam, jika memungkinkan, objek wisata yang jam bukanya sampai malam, tidak ada salahnya menyediakan minuman atau makanan ringan untuk buka puasa bagi wisatawan secara cuma-cuma. Hal itu bisa dipandang sebagai bentuk penghormatan pengelola kepada wisatawan yang berpuasa serta dapat dipandang sebagai 'investasi religius'.

Dia menambahkan, pengelola objek wisata dan pihak terkait lainnya juga perlu memperhatikan sejumlah hal dalam menyambut libur Lebaran 2018. Libur Lebaran tahun ini, kata dia, diperkirakan akan terjadi peningkatan kunjungan wisatawan ke berbagai objek wisata di daerah. Terlebih lagi cuti bersama Idul Fitri pada tahun ini cukup panjang. Karena itu, para pemangku kebijakan perlu melakukan langkah-langkah antisipasi.

Misalkan, kata dia, pengamanan pada jalur wisata sangat penting terutama di lokasi rawan kecelakaan dan kemacetan. Namun selain itu, perlu juga dibuat posko pengamanan di setiap objek wisata, yang melibatkan berbagai pihak.

Selain itu, untuk mengantisipasi terjadinya musibah dan gangguan keamanan, juga perlu penambahan personel keamanan di objek wisata. "Selain itu, perlu juga disiagakan tenaga medis untuk mengantisipasi adanya gangguan kesehatan pada wisatawan. Selain dokter dan paramedis, perlu juga disiapkan sarana penunjang kesehatan, seperti mobil ambulans yang selalu siaga di lokasi objek wisata yang padat pengunjung," katanya.

Terpopuler