Sensasi Air Terjun Benang Kelambu di Lombok

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Ilham Tirta

Selasa 13 Jun 2017 22:19 WIB

Air Terjun  Benang Kelambu di Desa Aik Berik, Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Tengah, NTB Foto: M Nursyamsui/Republika Air Terjun Benang Kelambu di Desa Aik Berik, Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Tengah, NTB

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Memilih Pulau Lombok sebagai destinasi utama kala berlibur akan menjadi pilihan tepat. Sajian pasir putih yang terhampar di Pantai Kuta, Lombok Tengah, atau Pantai Senggigi di Lombok Barat, begitu memesona para wisatawan yang datang. Belum lagi, wisata budaya di desa adat Sade, Lombok Tengah, hingga menyeberang ke pulau-pulau kecil yang disebut Gili, seperti Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air, tentu tak bisa dilewatkan begitu saja.

Jika bosan dengan wisata yang mainstream, wisatawan bisa datang ke Desa Aik Berik, Kecamatan Batukliang Utara, di Lombok Tengah, tempat di mana Air Terjun Benang Stokel dan Air Terjun Benang Kelambu berada. Sekitar setengah jam perjalanan dari Kota Mataram, Anda sudah bisa mencapai air terjun yang berada di lereng Gunung Rinjani ini.

Sepanjang jalan menuju air terjun, Anda akan disuguhkan pemandangan sawah yang akan memanjakan mata, sebelum tiba di gapura bertuliskan Welcome to Geopark Rinjani. Parkirkan kendaraan Anda di tempat parkir yang disediakan, dan lekas membeli tiket seharga Rp 10 ribu per untuk biaya masuk ke kawasan ini.

Berjalanlah sekitar 10 menit dari pintu masuk, Anda sudah akan berada tepat di depan Air Terjun Benang Stokel. Keberadaan berugak, sebutan bale-bale bagi orang Sasak, bisa dijadikan tempat untuk rehat sejenak setelah lelah bermain air di bawah guyuran Air Terjun Benang Stokel.

Dalam perjalanan, berhati-hati lah dengan kehadiran kera yang tak henti-hentinya mengadahkan tangan untuk meminta makanan. Disarankan untuk tidak menenteng plastik jika tak ingin direbut kawanan kera. Di lokasi yang sama, juga ada lokasi yang diperuntukkan bagi wisatawan untuk melakukan jumping di dengan ketinggian 11 meter dan kedalaman 6 meter.

Seorang pengelola objek wisata ini, Amir (30 tahun), menyarankan kepada wisatawan yang hendak melakukan jumping agar menggunakan jasa pemandu wisata. "Ada sekitar 35 pemandu wisata di sini, kalau mau jumping disarankan dengan pemandu wisata agar aman," ujar Amir kepada Republika.co.id di Air Terjun Benang Stokel, Lombok Tengah, beberapa waktu lalu.

Tarif satu pemandu wisata dengan maksimal tujuh orang sebesar Rp 50 ribu untuk Air Terjun Benang Stokel. Jika hendak berkunjung ke dua air terjun, sebaiknya wisatawan mengambil paket 2 dengan harga Rp 90 ribu dengan maksimal tujuh orang.

Amir mengatakan, keberadaan pemandu wisata akan memberikan titik aman untuk melompat. Pemandu wisata juga akan memberi contoh dengan melakukan lompatan yang baik dan benar. Apabila sudah puas menikmati Air Terjun Benang Stokel, beranjaklah ke Air Terjun Benang Kelambu yang menjadi destinasi wisata utama kawasan ini.

Untuk sampai ke sana, wisatawan harus menggunakan sepeda motor. Jika berjalan kaki, butuh waktu hingga 30 menit untuk sampai sana. Dengan menggunakan sepeda motor akan memangkas waktu lebih cepat dengan hanya 10-15 menit. Disarankan untuk menggunakan ojek yang sudah disediakan pengelola wisata dengan tarif Rp 30 ribu pulang-pergi.

Sejatinya, wisatawan yang datang dengan sepeda motor bisa menggunakannya untuk sampai ke Air Terjun Benang Kelambu. Namun, mengingat terjalnya medan, sebaiknya menggunakan ojek yang sudah berpengalaman dalam melintasi areal tersebut. Amir menceritakan, Air Terjun Benang Kelambu memiliki keunikan dibandingkan air terjun lain yang ada di Lombok.