6 Menu Iftar Khas Makassar

Rep: Dessy Susilawati/ Red: Yudha Manggala P Putra

Kamis 08 Jun 2017 08:20 WIB

Pisang Ijo Camilan Khas Ramadhan dari Makassar. Foto: Kue tradisional Barongko, dikemas dalam cup yang membuatnya terlihat lebih moderen sehingga bisa menaikkan nilai jualnya

Barongko

Barongko rasanya manis, dan lembut, dapat disajikan dalam keadaan dingin. Rasa manis akan mengembalikan stamina setelah seharian berpuasa menahan lapar dan dahaga, sedangkan tekstur barongko yang lembut memungkinkan lambung yang seharian kosong jadi lebih mudah untuk mencernanya.

Saat lebaran pun, Barongko selalu terhidang sebagai makanan pembuka ataupun penutup untuk keluarga dab tamu yang datang bersilaturahmi.

Pallu Butung

Ada yang menyebutnya Pallu Butung, Palubutung atau Palabutung, makanan berbahan dasar pisang yang populer sebagai menu iftar khas Makassar. Pallu Butung mirip dengan pisang ijo, hanya pisangnya tidak dibalut dengan adonan hijau.

Perbedaan lainnya,Pisang Ijo biasa menggunakan pisang raja, sedangkan Pallu Butung menggunakan pisang kepok kuning yang sudah tua. Dapat disajikan dalam keadaan hangat maupun dingin dengan menambah parutan es di atasnya.

 

Pallu Golla

Pallu Golla artinya masakan gula, merujuk kepada masakan yang manis. Pallu Golla dianggap symbol kebahagiaan karena rasa manis yang berasal dari gula merah/gula aren dicampur santan kelapa kental. Dalam Bahasa Indonesia dikenal Kolak. Entah itu kolak pisang, ubi jalar atau labu, jika menggunakan gula merah dan santan maka disebut Pallu Golla.

Dalam tradisi Bugis-Makassar, hidangan ini adalah wajib dalam acara memulai sesuatu, seperti menempati rumah baru, atau menu pertama Ramadhan. Konon karena rasanya yang manis, diharapkan semuanya akan berakhir manis juga.

Terpopuler