Utang Rasulullah pada Akasyah

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ilham

Kamis 01 Jun 2017 08:30 WIB

Rasulullah Foto:

Mendengar yang demikian, Rasulullah SAW berkata, "Sesungguhnya itu adalah hutang wahai Akasyah. Kalau dulu aku pukul engkau, maka hari ini aku akan terima hal yang sama." Dengan suara yang agak tinggi, Akasyah berkata, "Kalau begitu aku ingin segera melakukannya wahai Rasulullah."

Para sahabat terkaget-kaget melihat pengakuan Akasyah. Antara marah dan terkejut, para sahabat melihat Akasyah seakan-akan tidak merasa bersalah mengatakan demikian. Sebagian sahabat bahkan langsung berteriak memarahi Akasyah.

 

"Sesungguhnya engkau tidak berperasaan wahai Akasyah. Bukankah Baginda sedang sakit?" Akasyah tidak menghiraukan semua itu. Rasulullah SAW meminta Bilal mengambil cemeti di rumah Fatimah. Setelah mengambil cemeti, Akasyah menuju ke hadapan Rasulullah.

Namun, ia kemudian dihadang Abu Bakar yang tiba-tiba berdiri. Ia berkata, "Wahai Akasyah kalau kamu hendak memukul, pukullah aku. Aku orang yang pertama beriman dengan apa yang Rasulullah SAW sampaikan. Akulah temannya di kala suka dan duka. Kalau engkau hendak memukul, maka pukullah aku.”

Lalu dijawab oleh Rasulullah SAW, "Duduklah wahai Abu Bakar. Ini antara aku dengan Akasyah." Akasyah melanjutkan langkahnya menuju hadapan Rasulullah. Namun tiba-tiba bangunlah kedua cucu kesayangan Rasulullah SAW, yaitu Hasan dan Husein. Mereka berdua merayu dan meronta.

"Wahai Paman, pukullah kami Paman. Kakek kami sedang sakit, pukullah kami wahai Paman. Sesungguhnya kami ini adalah cucu kesayangan Rasulullah, pukullah kami wahai Paman." Rasulullah pun meminta mereka mundur hingga Akasyah bisa lewat.

Begitu sampai di tangga mimbar, dengan tegasnya Akasyah berkata, "Bagaimana aku mau memukul engkau ya Rasulullah. Engkau duduk di atas dan aku di bawah. Kalau engkau mau aku pukul, maka turunlah ke bawah sini." Peristiwa ini membuat para sahabat panas.

Namun, Rasulullah SAW memang manusia terbaik. Ia dengan tenang meminta beberapa sahabat memapahnya ke bawah. Rasulullah pun didudukkan pada sebuah kursi. Lalu dengan suara tegas Akasyah berkata lagi:

"Dulu waktu engkau memukul aku, aku tidak memakai baju, Ya Rasulullah."

Para sahabat semakin naik pitam dengan tingkah Akasyah. Namun, Rasulullah tetap menuruti perintahnya dengan membuka bajunya. Terlihatlah tubuh Rasulullah yang sangat indah. Beberapa buah batu terikat di perut Rasulullah pertanda Rasulullah sedang menahan lapar.

Terpopuler