Pesan Ramadhan mengutip pernyataan Paus Fransiskus, Jubilee of Mercy adalah momentum untuk saling memaafkan, saling mengampuni, momentum untuk menyembuhkan luka yang diakibatkan oleh konflik serta momentum yang tepat untuk rekonsiliasi dalam Khotbah Paus Fransiskus tanggal 11 April tahun lalu.
Salah satu hal penting yang digarisbawahi dalam pesan Ramadhan itu, bahwa umat Kristiani dan Islam terpanggil untuk mendekatkan diri dengan Sang Pencipta, yakni dengan cara mengasihi dan menyayangi satu dengan yang lain.
Dalam hal ini, Vatikan mendorong umat Kristiani dan Islam untuk memberi perhatian terhadap mereka yang kondisinya terpuruk dalam konflik dan peperangan, korban perdagangan manusia, kaum miskin, penderita sakit, korban bencana alam serta pengangguran yang diakibatkan oleh ketidakadilan sosial.
Guna menghadapi berbagai tantangan sosial tersebut, Vatikan mengajak umat Kristiani dan Islam bekerja sama saling membantu sesamanya yang membutuhkan. Kerja sama yang erat antar umat Kristiani dan Islam dalam hal ini dinilai sebagai sumber pengharapan utama serta perwujudan dari ajaran agama masing-masing.
Kardinal Tauran mengakhiri pesan dengan mengekspresikan doa dan harapannya semoga umat Islam mendapatkan berkah yang berlimpah dan sukacita dalam perayaan Idul Fitri 1437 Hijriah.