REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menunggu waktu berbuka puasa atau ngabuburit bisa dilakukan salah satunya dengan mengunjungi Masjid Mungsolkanas yakni masjid tertua di Bandung, Jawa Barat yang terletak di Jalan Cihampelas Nomor 61.
"Kalau bulan Ramadhan, ada buka bersama, bincang Ramadhan, ngabuburit anak-anak, pesantren kilat, tadarus, lomba dan pameran publik serta zakat, infaq dan shadaqah bulan Ramadhan," kata Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Mangusolkanas, Haris M Lubis, Rabu (15/6).
Sepintas warga tidak akan mengira bangunan masjid tiga lantai yang didominasi warga cokelat muda ini adalah masjid tertua di Kota Bandung. Penanda masjid ini adalah masjid tertua di Kota Bandung adalah sebuah batu berwarna hitam yang berada di teras masjid bertuliskan "Masjid Mungsolkanas, Berdiri Tahun 1869 Mangga Urang Ngaos Sholawat Ka Kanjeng Nabi SAW".
Nama Mungsolkanas, kata Haris, merupakan kepanjangan dari mangga urang ngaos sholawat ka Kanjeng Nabi SAW atau Mari Kita Mengaji dan Bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Ia menjelaskan masjid yang sudah ada sejak 1869 ini didirikan oleh R Suradimadja alias Abdurrahim yang dikenal dengan nama Mama Aden. "Tanahnya milik Lantenas yang masih saudara dengan Mama Aden, lalu diwakafkan untuk membuat tempat ibadah," kata dia.
Menurut dia, pada 1993 akan diganti namanya menjadi Ar-Rahim sesuai dengan nama pendirinya, tapi sebagian masyarakat dan keluarga dari Mama Aden tidak setuju. "Makanya namanya dipertahankan," kata Haris.