Patroli Simpatik di Sukabumi Libatkan MUI Hingga TNI

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Hazliansyah

Kamis 09 Jun 2016 10:59 WIB

 Beberapa warung makan banyak yang memilih tutup pada hari pertama Ramadhan di kawasan perkantoran Jakarta, Senin (6/6). (Republika/Wihdan) Foto: Republika/Wihdan Hidayat Beberapa warung makan banyak yang memilih tutup pada hari pertama Ramadhan di kawasan perkantoran Jakarta, Senin (6/6). (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kegiatan patroli simpatik Ramadhan di Kota Sukabumi akan dimulai pada 7 Ramadhan mendatang. Kegiatan tersebut sebagai bagian dalam menciptakan keamanan dan menjamin kekhusyukan umat Islam dalam menjalankan ibadah puasa.

"Patroli simpatik ini nantinya keliling selama Ramadhan untuk pengamanan bulan puasa," ujar Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Sukabumi Muh Kusoy kepada Republika.co.id Kamis (9/6).

Tim patroli simpatik ini berasal dari ulama yang ditugaskan MUI, Satpol PP yang ditugaskan Pemkot Sukabumi, polisi yang ditugaskan Polres Sukabumi Kota, dan TNI yang ditugaskan Dandim 0607/Kota Sukabumi.

Menurut Kusoy, para petugas patroli simpatik akan menelusuri sejumlah tempat strategis yang ada di Kota Sukabumi. Di antaranya rumah makan yang pada bulan Ramadhan diperbolehkan buka sekitar pukul 16.00 WIB.

"Upaya patroli simpatik dilakukan atas dasar kesepakatan unsur muspida dan elemen masyarakat lainnya," ujar Wakapolres Sukabumi Kota Kompol Ricardo Condrat.

Selain itu, petugas juga memantau keberadaan tempat hiburan malam (THM) yang selama bulan Ramadhan dilarang untuk beroperasi. Keberadaan patroli simpatik ini juga untuk mencegah adanya aksi sweeping yang dilakukan ormas tertentu.

Terpopuler