Lelah Saat Mudik? Jangan Paksakann Diri

Rep: Asep Wijaya/ Red: Dewi Mardiani

Jumat 24 Aug 2012 12:58 WIB

Sejumlah pemudik yang kembali ke Jakarta (ilustrasi). Foto: Dok Republika Sejumlah pemudik yang kembali ke Jakarta (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Pemudik yang hendak kembali ke Jabodetabek sebaiknya tidak memaksakan diri saat kelelahan mendera kondisi fisik mereka. Hal itu dilakukan untuk mencegah potensi kecelakaan yang biasa terjadi di tengah konsentrasi pengendara yang menurun akibat kelelahan.

Kondisi lelah seringkali menyerang pengemudi kendaraan bermotor yang melintasi Jalur Pantai Utara Jawa Barat. Kelelahan itu disebabkan karena suhu udara panas yang terjadi sejak pagi hari pukul 10.00 WIB hingga sore sekitar pukul 15.00 WIB.

Dengan temperatur udara yang mencapai 33 derajat celcius, cairan tubuh pengemudi kendaraan cenderung berkurang, sehingga menyebabkan kondisi lelah pada tubuh. Situasi seperti itu berpotensi mengurangi konsentrasi dalam berkendara bagi pemudik yang tengah berada dalam perjalanan menuju Jabodetabek.

Salah seorang perawat yang ditugaskan di posko kesehatan Sasak Gombreng dan Cikalong, Febby Yuliana K, menjelaskan sebagian besar pemudik yang datang ke pos adalah mereka yang mengalami kelelahan. Indikasi akan hal itu, ungkap dia, diketahui dari tekanan darah yang tidak normal. "Orang lelah itu tensinya bisa turun hingga 100 atau naik hingga di atas 120," jelas Febby, Jumat (24/8).

Setiap hari, tutur Febby, pemudik yang memeriksakan diri ke posko kesehatan bisa mencapai tujuh orang. Sebagian besar dari mereka, menurut dia, didera kelelahan karena menempuh perjalanan yang relatif panjang. "Oleh sebab itu, kami imbau kepada pemudik untuk beristirahat bila memang merasa lelah dan lemas," ungkap Febby yang tengah bertugas di posko kesehatan Cikalong.

Terpopuler