REPUBLIKA.CO.ID, MOGADISHU -- Setelah dua dekade perang sipil yang melanda Somalia, akhirnya negara ini mulai mengalami stabilitas selama satu tahun terakhir.
Penduduk Somalia pun dapat merayakan Idu Fitri tahun ini dengan lebih istimewa.
Setelah shalat Idul Fitri, anak-anak dan orang dewasa di Somalia bergegas ke jalan-jalan di kota. mereka membawa perayaan tahun ini dengan sukacita. Setelah sebelumnya bertahun-tahun absen, akibat bentrokan dan ketegangan keamanan.
Di pusat kota, anggota keluarga tua dan muda berbaris merayakan Idul Fitri dengan cara mereka sendiri. Tarian dan lagu populer dibawakan, mencerminkan suasana gembira di wilayah ini selama bertahuh-tahun kesedihan.
"Ini adalah hari besar, suasana Idul Fitri yang sangat indah tahun ini. Kami berharap sukacita dan kebahagiaan bisa dirasakan semua orang," kata salah seorang warga Mogadishu.
Perubahan politik di negara tersebut kini tengah berlangsung. Somalia tengah menuju pemerintahan permanen dan harapan akan pemilu pertama mewarnai perayaan Idul Fitri. Sebab selama ini rakyat telah menderita selama bertahun-tahun.
"Kegembiraan perayaan Idul Fitri tahun ini dua kali lipat. Kami merayakan Idul Fitri dan pemilihan anggota parlemen baru. Kami berharap Somalia bergerak dari situasi perang menuju rezim pemerintahan yang adil untuk semua," ujar Muhammad bin Ali. Sheikh keluarga Fakih.
Anak-anak di Mogadishu juga menikmati perayaan Idul Fitri. Mereka bermain di taman bermain di kota, meski lingkungan sekitarnya hancur karena perang. Perayaan Idul Fitri ini membawa Mogadishu lebih melihat ke masa depan. Pemilihan parlemen mendatang memberi pencerahan dan mengakhiri dua dekade perang di sana.