REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Situasi keamanan di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan hingga H-1 atau satu hari jelang lebaran 1433 H terpantau aman. Hal itu dikemukakan Kapolda Lampung, Brigjen Jodie Rooseto, dengan menyebutkan tindak kriminalitas di Pelabuhan Bakauheni masih nihil.

"Pada pelaksanaan arus mudik tidak ada kasus tindak krimininalitas di dalam pelabuhan. Copet aja tidak ada," kata dia, dalam paparannya kepada Kapolri Jenderal Timur Pradopo dan Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Sabtu.

Ia menyebutkan, pihaknya selama pelaksanaan angkutan lebaran di Pelabuhan Bakuheni menempatkan personel sebanyak 446 orang dibantu oleh tim SAR dan lain-lain. Hingga pelaksanaan arus mudik itu, lanjut dia, belum ada kasus yang menonjol termasuk arus lalu lintas di jalan lintas Sumatera.

"Belum ada peristiwa yang menonjol selama arus mudik lebaran tahun ini," kata dia.

Kapolda lebih lanjut mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sekitar 78 pos keamanan dan pos pelayanan di seluruh wilayah hukum Polda Lampung. "Terdapat 10 Polres dari 14 kabupaten/kota di Lampung," kata dia.

Ia dalam kesempatan itu menjelaskan, pihaknya juga telah menyiapkan tujuh kantong parkir di wilayah Pelabuhan Bakauheni pada arus balik mendatang mengingat kendaraan dipastikan menumpuk di pelabuhan tersebut.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Timur Pradopo dan Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono meninjau pelaksanaan arus mudik Lebaran 2012 di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.

Kapolri dan Panglima TNI beserta rombongan mendapatkan penjelasan dari Kepala Cabang PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, Yanes Lentenga dan Kapolda terkait terkinian arus mudik serta keamanan di pelabuhan tersebut.