REPUBLIKA.CO.ID, BAKAUHENI -- Arus penumpang di Pelabuhan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, mulai padat pada empat hari menjelang Idul Fitri (H-4). Pukul 22.00 WIB, Rabu (15/8) malam, kondisi di Pelabuhan Bakauheni ramai dengan penumpang yang turun dari Pelabuhan Merak di Banten, sehingga harus berdesak-desakan.

Banyak penumpang turun kapal feri di Bakauheni itu dimanfaatkan oleh sejumlah kuli panggul yang ingin meraup keuntungan dari kepadatan penumpang mudik, terutama dengan bawaan yang banyak. Berdasarkan data yang dihimpun dari PT ASDP Indonesia Ferry, penumpang dari Pelabuhan Merak, dari pukul 00.00 WIB-20.00 WIB pada empat hari menjelang lebaran (H-4), yang merapat di Bakauheni mencapai 35.899 orang, dengan menggunakan 15 kapal feri.

Jumlah penumpang dalam kendaraan mencapai 29.863 orang, dan pejalan kaki 6.036 orang. Sedangkan kendaraan roda dua yang ingin merapat ke Bakauheni pada H-4 mencapai 1.435 unit.

Kemudian, kendaraan roda empat yang merapat ke Pelabuhan Bakauheni mencapai 3.602 unit, dan mobil truk, pada H-4 mencapai 4.493 unit. Pada H-4 ini, penumpang yang ingin menyeberang dari Pelabuhan Bakauheni ke Merak mencapai 18.374 orang, dengan jumlah penumpang dalam kendaraan sebanyak 16.249 orang.

Penumpang pejalan kaki 2.125 orang, dan kendaraan roda dua yang ingin ke Pelabuhan Merak sebanyak 715 unit, roda empat mencapai 2.073 unit. Jumlah bus yang ingin menyeberang ke Pulau Jawa mencapai 175 unit, dan truk sebanyak 440 unit, serta jumlah kendaraan roda empat atau lebih mencapai 2.688 unit.