Inilah Amalan Penambah Iman Selama Ramadhan (Bag 2)

Rep: Hannan Putra/ Red: Heri Ruslan

Rabu 15 Aug 2012 06:00 WIB

Sedekah (ilustrasi). Foto: Wordpress.com Sedekah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, Di antara amalan yang menambah iman lainnya adalah bertafakkur tentang ayat-ayat Allah SWT, mengkaji keindahan dan keagungan ciptaan-Nya di alam raya dan pada makhluk-makhluk-Nya.

Allah berfirman, “Dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi seraya berkata, 'Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan semua ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari sihso neraka’." (QS. Ali Imran, 191).

Keimanan seseorang selain juga bisa berkurang, iman juga bisa sakit bahkan mati. Iman berkurang karena berpaling dari kitab suci Alquran dan As-Sunnah, merasa cukup dengan kepintaran otak manusia, merasa cukup dengan buah pikiran manusia, berpangku tangan tidak membantu hamba-harnba Allah yang lemah.

Bila seorang hamba berbuat hal itu, mengganti hal yang lebih baik dengan hal yang hina, sungguh ia telah merugi, kehancurannya telah nyata, kematiannya telah tampak, dan syetan pun menguasainya.

Sebagaimana Firman Allah SWT, "Mereka itulah golongan syaitan. Ketahuilah bahwa sesungguhnya golongan syetan itulah golongan orang- orang yang merugi." (QS. Al-Mujadilah, 19).

Bila ilmu tidak menambah kebaikan kepada kita, tidak mungkin dan tidak mungkin kita berilmu. Dan bila pemahaman menggiringi kita kepada kejahatan, tidak mungkinlah seseorang itu dikatakan mempunyai pemahaman.

Iman bisa berkurang karena perbuatan sia-sia yang tidak berguna, lalai dan berpaling dari manhaj Allah, bergaul dengan orang-orang jahat yang berpaling dari syari’ah yang berkubang dalam kehinaan dan syahwat.

Allah berfirman, "Dan janganlah kamu mengikuti orang yang hanya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas." (QS. Al-Kahfi, 28).

Iman juga bisa berkurang karena membebaskan anggota tubuh untuk berbuat maksiat dan kejahatan, dan menghitamkan hati dengan dosa-dosa.

Mata melihat yang haram, telinga mendengar yang keji, hati bersenang-senang dalam syahwat, tangan mengambil hak orang dengan dzalim, kelamin melakukan maksiat, perut penuh dengan dosa-dosa. Semoga kita terhindar dari matinya iman dan gelapnya hati.

Sumber : 30 Renungan Ramadhan, Oleh 'Aidh Abdullah Al-Qarni.