Pemudik di Pulogadung Siap Jika Harga Tiket Bus Naik

Red: Djibril Muhammad

Selasa 14 Aug 2012 23:22 WIB

Terminal Pulogadung Foto: Berita Jakarta Terminal Pulogadung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sejumlah penumpang di Terminal Pulogadung mengaku sudah mempersiapkan anggaran yang lebih banyak untuk mudik menggunakan bus menuju kampung halaman mereka masing-masing.

Tiket Bus Kramat Jati yang biasa dijual Rp150 ribu per penumpang, kini harganya menjadi dua kali lipat lebih, kata Ajeng (46), pemudik tujuan Bangkalan Madura, di Jakarta, Selasa (14/8).

Ajeng yang mudik bersama suami dan satu anaknya harus mengeluarkan uang yang lebih banyak untuk mendapatkan tiket dari agen resmi. Dia merasa beruntung sudah menganggarkan Rp1,5 juta untuk tiket yang akan dibelinya. "Satu tiket tadi saya beli seharga Rp400 ribu, jadi jatuhnya Rp1,2 juta," katanya.

Berbeda dengan Andri (29) yang mudik bersama dua teman rekan kerjanya di proyek. "Tujuan saya Purwokerto dengan naik bus ekonomi yang rata-rata harganya Rp 30 ribu pada hari biasa, dan kalau waktu mudik seperti ini bisa sampai Rp 70-100ribu," katanya.

Dia sudah menyiapkan uang lebih dan sengaja mudik pada H-5 agar bisa mendapatkan tempat duduk. "Pengalaman tahun lalu saya mudik H-2 terpaksa naik bus tanpa mendapat tempat duduk sampai Purwokerto," katanya.

Dia menyayangkan kru PO Bus itu yang tetap memberlakukan tarif yang sama dengan penumpang yang mendapat tempat duduk. "Kita harus berdiri atau duduk di lantai bus tapi kok bayarnya tetap sama, tapi mau bagaimana lagi daripada tidak mudik," kata Andri.

Perasaan yang hampir sama juga diungkapkan Atus (36) yang sempat dimarahi oleh kernet bus karena dia dianggap salah naik bus. "Padahal 'kan tulisan trayeknya jurusan Wonosobo, tapi sewaktu saya pastikan jurusannya ternyata hanya sampai Purwokerto," kata Atus.

Dia mengatakan bahwa kru PO kadang lalai tidak memperhatikan papan jurusan yang biasa dipasang di kaca depan bus. "Tulisan jurusan 'kan penting, bisa saja sopir dan kernet sengaja tidak memasang papan jurusan agar bisa mengangkut penumpang dengan sembarangan," katanya.

Menurut pencatatan pengelola Terminal Pulogadung, sejak H-7 (12/8) hingga H-6 (13/8), di Terminal itu telah memberangkatkan sebanyak 390 bus berbagai rute ke Pulau Jawa, Sumatera, dan Lampung. Pemudik yang telah berangkat melalui Terminal di Jakarta Timur itu sebanyak 7.901 orang.

Data Posko Mudik Terminal Pulogadung yang tercatat pada Minggu (12/8) armada angkutan yang berangkat sebanyak 210 bus dengan 4.187 penumpang. Kemudian Senin (13/8), armada yang berangkat sejumlah 180 bus dengan 3.714 penumpang.

Kepala Terminal Pulogadung H.M Nur mengatakan, hingga H-5, jumlah kursi bus yang tersedia masih lebih banyak dari jumlah pemudik yang akan berangkat melalui terminal tersebut. "Masih banyak bus yang belum berangkat, masih parkir menunggu antrian," katanya.

Terpopuler