REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Polres Pamekasan, Madura, Jawa Timur, menyebar pasukan intelijen di berbagai pusat perbelanjaan. Hal tersebut dilakukan guna mencegah terjadinya tindak pidana kriminal terhadap warga yang sedang berbelanja untuk kebutuhan Lebaran.
Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) Polres Pamekasan, AKP Suyono, menjelaskan penyebaran intelijen sebagai salah satu bentuk pengamanan Lebaran dalam Operasi Ketupat 2012.
"Kita akan menerapkan dua pola pengamanan, yakni pola pengamanan terbuka dan pola pengamanan tertutup," katanya menjelaskan.
Pola pengamanan terbuka ialah pola pengamanan yang dilakukan oleh petugas yang berpakaian seragam, seperti polisi lalu lintas, Samapta Polres, serta pola pengamanan yang dilakukan oleh instansi terkait, seperti Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dari Pemkab Pamekasan.
Sementara dalam pola pengamanan tertutup, polisi menerjunkan petugas dari tim intelijen. Mereka bertugas melakukan pemantauan khusus di berbagai pusat perbelanjaan di Pamekasan. Ini untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
"Ada sebanyak 50 personel inteligen yang kami tugaskan melakukan pengamanan secara tertutup ini," kata Suyono.