REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemudik yang membawa banyak barang bawaan kerap jadi incaran para pelaku kejahatan. Satu modus yang paling banyak dilakukan adalah dengan menghipnotis atau memberi obat tidur dalam makanan atau minuman pada korban. Hal ini menjadi perhatian serius pengelola Terminal Kampung Rambutan.
Kepala Terminal Kampung Rambutan, Dwi Basuki, mengatakan pihaknya melakukan upaya pencegahan dengan menyerukan himbauan melalui pengeras suara agar pemudik senantiasa berhati-hati dengan barang bawaan mereka.
"Kami memberi himbauan melalui pengeras suara, himbauan tersebut berisi agar pemudik tidak menerima makanan atau minuman dari orang yang tidak atau baru mereka kenal," jelas Dwi Basuki, Selasa (14/8).
Bukan hanya mengenai kasus hipnotis, dalam himbauan yang intensitasnya cukup sering itu, calon penumpang juga diingatkan agar tidak membeli tiket pada calo.
Desfara (25), salah satu pemudik tujuan Garut mengapresiasi himbauan yang dilakukan pihak Terminal Kampung Rambutan.
"Hal itu positif banget ya, apalagi banyak kan kasus yang orang di hipnotis kemudian pingsan, jadi ini baik-lah untuk mengingatkan pemudik juga," paparnya.