Kereta Ekonomi (ilustrasi)
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) menambah 3 rangkaian KA ekonomi AC di Stasiun Senen untuk mengantisipasi lonjakan penumpang. "Total tiga rangkaian KA ekonomi AC tersebut mampu mengangkut sebanyak 2.400 penumpang,"kata Direktur Utama PT KAI, Ignatius Jonan kepada wartawan saat mendampingi Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo melakukan tinjauan mudik di Stasiun Senen, Jakarta, Selasa (14/8).
Setiap rangkaian KA memiliki 10 gerbong yang mampu mengangkut sebanyak 800 penumpang. Ia mengatakan, ketiga rangkaian ekonomi AC tersebut akan mengangkut penumpang tujuan Semarang dan Malang.
Harga tiket KA Ekonomi AC tersebut jauh lebih murah dibandingkan harga tiket eksekutif, yaitu Rp160 ribu tujuan Malang dan Rp100 ribu untuk tujuan Semarang. Animo masyarakat sangat tinggi untuk menggunakan KA sebagai alat angkutan mudik. Kondisi ini berbeda dibandingkan tahun sebelumnya.
"Warga sekarang tidak lagi cari armada yang termurah, tetapi lebih memilih armada yang nyaman berapapun harga yang harus dibayar," kata Jonan. Jonan berharap dengan adanya kereta ekonomi AC baru bernama Gaya Baru mampu menambah kapasitas penumpang saat arus mudik dan balik Idul Fitri 1433 H.
"Terlebih harga tiket tidak jauh beda dengan harga KA ekonomi yang sekitar Rp37 ribu dan sangat murah dibandingkan harga KA eksekutif sekelas argo yang mencapai Rp400 ribu," tuturnya.
Berdasarkan catatan, jelas Jonan, warga Jakarta yang telah mudik menggunakan jasa KA melalui Stasiun Senen pada H-7 Lebaran sebanyak 20 rangkaian KA yang berangkat ke daerah Yogyakarta, Kutoarjo, Semarang, Kroya, Jombang, Surabaya, Solo Balapan, Malang dan Tegal.
"Total yang berhasil diangkut pada H-7 sebanyak 8.958 penumpang," jelasnya. Sementara pada H-6, lanjut Jonan, sebanyak 20 rangkaian kereta api yang mengangkut sebanyak 9.151 penumpang juga diberangkatkan dari Stasiun KA Senen. "Sementara hari ini hingga pukul 12.00, telah diberangkatkan penumpang sebanyak 9.098 orang," tuturnya
#1
#2
#3
#4
#5
