Belanja Lebaran, Omzet Pedagang Pakaian Meningkat

Rep: MG05/ Red: Dewi Mardiani

Selasa 14 Aug 2012 18:50 WIB

Beberapa pakaian muslimah yang dipasarkan diserbu pembeli. Foto: ROL/MG04 Beberapa pakaian muslimah yang dipasarkan diserbu pembeli.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Omzet penjualan pedagang pakaian jadi di Pasar Citayam, Depok, meningkat tajam. Perbedaan pendapatan cukup tinggi, dibandingkan kondisi pekan sebelumnya menjelang Lebaran Idul Fitri 1433 Hijriah.

“Animo masyarakat untuk membeli baju jelang lebaran mengalami peningkatan hingga mencapai 100 persen,” kata Suhartono, salah seorang pedagang baju di pasar Citayam, Depok, Selasa (14/8). Omset yang didapat bisa berlipat-lipat. Menurut Suhartono, keuntungan mencapai 300 persen dibandingkan hari biasa yang mencapai Rp 500 ribu - Rp 700 ribu saja. Saat Ramadhan, pendapatannya meningkat hingga Rp 3 juta per harinya.

Suhartono mengatakan, nyaris semua jenis busana laris manis mulai busana anak-anak, remaja, hingga busana muslim untuk orang tua. "Kalau stok masih ada, penjualan akan terus meningkat hingga H-3 lebaran," terangnya.

Hal senada dikatakan Ngadiman, pedagang pakaian di pasar tradisional Pucung, Depok. Ia mengaku tingkat pembeli pakaian baru semakin terasa padat dibandingkan dengan kondisi pekan sebelumnya. “Masyarakat mulai berburu pakaian baru untuk digunakan pada Lebaran. Karena itu, anak saya yang sedang libur sekolah, suruh bantu-bantu di pasar," ujar ngadiman.

Omzetnya selama Ramadhan juga berlipat. "Biasanya dalam sehari, pendapatan saya Rp 1 juta. Tapi, menjelang Lebaran bisa sampai Rp 3 juta - Rp 4 juta per hari," katanya. Diakuinya, harga baju baru pun meningkat juga. Meski begitu, warga tetap saja membelinya untuk kebutuhan menjelang Lebaran.

Terpopuler