REPUBLIKA.CO.ID,MDEPOK-- Emas kini mendominasi barang yang akan digadaikan oleh masyarakat. Apalagi selama Ramadhan, masyarakat membutuhkan dana yang mudah dan praktis untuk memenuhi kebutuhan menjelang Idul Fitri.
Seperti yang terjadi di Kantor Pegadaian Syariah di Margonda Raya 351B, Depok, Jawa Barat. Pemimpin Pegadaian Syariah Cabang Margonda, Syarif Hidayatullah, mengatakan terjadi kenaikan transaksi 15 persen dari hari-hari biasa.
"Kenaikan ini memang cukup besar. Mayarakat lebih suka menggadaikan emasnya di pegadaian karena lebih praktis. Pembiayaannya juga tergantung harga emas itu, jadi insya Allah tidak akan rugi," kata Syarif, Kamis (2/7).
Menurut Syarif, cara memperoleh pinjaman dengan gadai emas sangat mudah dan sesuai sengan tuntunan Islam. "Kami kan penggadaian syariah, jadi hitungan Rakhn (bunga) sesuai dengan ajaran Islam," kata syarief.
Nasabah hanya membawa barang jaminannya disertai salinan identitas diri ke loket penaksiran. Lalu barang jaminan anda akan ditaksir oleh penaksir, selanjutnya anda akan memperoleh uang pinjaman (Marhun Bih) sebesar 90 persen dari nilai taksiran.
Syarif menambahkan, banyak keuntungan yang didapat melalui gadai emas syariah. "Meningkatkan daya guna barang bergerak anda. Perhiasan kesayangan anda pun tetap dapat dimiliki dan tidak akan mengalami kerugian selisih baru dan jual. Prosedur dan syarat mudah, jangka waktufleksibel sesuai keinginan dan yang pasti aman terjaga dan dijamin Asuransi," jelas Syarif.