Ramadhan 10 Hari Terakhir, Muslim Turki Ramaikan Masjid

Red: Ajeng Ritzki Pitakasari

Selasa 14 Aug 2012 15:25 WIB

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Seperti halnya umat Islam di Indonesia dan belahan lain dunia, Muslim di seluruh Turki bersemangat sambut malam Lailatul Qadr atau Kadir Gecesi, dalam bahasa Turki. Muslim Turki percaya, malam paling suci ini jangan sampai disia-siakan.

Seperti dikutip todayszaman.com, Selasa (14/8), jelang akhir Ramadhan, tua dan muda, pria dan wanita dari berbagai kelas sosial dan latar belakang berduyun-duyun ke masjid di Istanbul, guna melaksanakan shalat Tarawih, mendengar khutbah dan membaca Alquran.

Sebagian besar masjid tetap buka sepanjang malam guna memberikan kesempatan kepada para jamaah untuk beriktikaf di masjid. Bagi yang menetap di rumah, banyak saluran televisi yang menyiarkan secara langsung shalat tarawih di masjid.

Tradisi itu tentu idak hanya di Turki. Di negara Islam lainnya, 10 hari terakhir Ramadhan dipercaya merupakan malam penuh pahala. Setiap Muslim yang memperbanyak ibadah selama 10 terakhir dijanjikan akan diampuni dosa-dosanya.

Seperti disabdakan Nabu Muhammad SAW, menurut riwayat Bukhari dan Muslim, "Barang siapa yang shalat di malam Lailatul Qadar lalu mengharapkan ridha dari Allah SWT, maka diampunilah dosa-dosanya itu,"

Terpopuler