REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggelar rapat kabinet paripurna untuk membahas kesiapan mudik jelang hari raya Idul Fitri yang tinggal menghitung hari. Rapat tersebut untuk memastikan pemerintah memberikan pengamanan dan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang hendak mudik.

Ia mengatakan, meski mudik hari raya menjadi kegiatan rutin setiap tahun, tetapi hal tersebut jangan sampai membuat pemerintah lengah. “Kalau dianggap kegiatan rutin, biasanya kita mengganggap 'ah sudah biasa’. Di sinilah bisa timbul masalah, karena menggampangkan sesuatu,” katanya saat membuka rapat sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Senin (13/8).

Menurutnya, jika anggapan meremehkan itu masih ada, justru berpotensi timbulnya masalah menjadi lebih besar. Karena, kata dia, meski mudik merupakan kegiatan rutin, selalu ada dinamika dan persoalan baru di masyarakat. Ia mencontohkan tingginya pengguna sepeda motor untuk mudik. Hal ini akan berkaitan erat dengan persoalan lalu lintas dan keselamatan pengendara.

“Mari kita laksanakan tugas kita membantu saudara kita mengamankan dan melayani mudik Lebaran," katanya. Ia pun meminta Menko Kesra, Menko Polhukam, dan Menko Perekonomian untuk memaparkan kesiapan mudik Lebaran. Begitu juga Kapolri diminta untuk memastikan keamanan selama masa arus mudik Lebaran.