REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Masjid Indonesia (DMI) memastikan bahwa seluruh masjid yang berada di perlintasan arus mudik terbuka bagi pemudik yang hendak beristirahat.
Kepastian itu disampaikan Sekretaris Jenderal DMI, Imam Addaruqutni kepada Republika di Kantor KPAI, Jumat (10/8).
"Pemudik yang mau melakukan rehat bisa memanfaatkan masjid yang ada di sekitar jalur mudik," ujar Imam.
Imam menjelaskan, secara keseluruhan, Indonesia memiliki 250 ribu masjid dan 550 ribu mushola. Sedangkan, ungkap dia, jumlah masjid dan mushola yang ada di perlintasan arus mudik sekitar seribu buah.
"Keberadaannya hampir setiap satu atau dua kilometer perjalanan," jelas Imam.
Imam menambahkan, selain berfungsi sebagai tempat ibadah, masjid juga dapat difungsikan sebagai sarana merajut jalinan sosial antar masyarakat. Salah satu upayanya, menurut dia, adalah dengan menjadikan masjid sebagai tempat beristirahat bagi pemudik yang kelelahan sehingga mereka berkesempatan untuk saling mengenal dengan pemudik lain.
"Salah satunya adalah dengan memfungsikan masjid sebagai pos pelayanan lebaran yang bersisian dengan pos kesehatan dan lain sebagainya," ucap Imam.