REPUBLIKA.CO.ID,CIREBON -- Jalur pantura Cirebon menjadi pilihan pemudik dari Jakarta menuju Jawa Tengah. Diprediksi, volume kendaraan pemudik yang akan melewati jalur pantura Cirebon tahun ini lebih dari 40.000 unit.
Kapolres Cirebon AKBP Hero Henrianto Bachtiar menjelaskan, prediksi itu didasarkan pada volume kendaraan pemudik yang melintas di pantura Cirebon tahun lalu. Yakni mencapai sekitar 40.000 unit.
''Tahun ini volume kendaraan pemudik kemungkinan bertambah (lebih dari 40.000 unit),'' ujar Hero, saat ditemui di sela pemantauan kesiapan pendirian pos pengamanan (pos pam) di Kedawung, Kabupaten Cirebon, Rabu (8/8).
Hero menambahkan, untuk puncak arus mudik di jalur pantura Cirebon, diperkirakan akan terjadi pada H-2 Lebaran. Hal itupun sama seperti pengalaman Lebaran tahun lalu.
Menurut Hero, jalur pantura Cirebon merupakan salah satu jalur utama yang akan dilewati kendaraan saat arus mudik maupun balik. Untuk pengamanannya, salah satunya dilakukan melalui pendirian pos pam.
Sementara itu, di wilayah pantura Kabupaten Cirebon, Polres Cirebon Kabupaten mendirikan 14 pos pam pada musim arus mudik dan balik tahun ini. Belasan pos tersebut ditempatkan di titik-titik rawan macet. Di antaranya, Plumbon, Weru, Kedawung, maupun Losari.
Dari 14 pos pam tersebut, dua di antaranya menjadi pos pelayanan bagi pemudik. Yaitu pos pam Kedawung dan Losari. Selain melakukan pengawasan dan penjagaan, di dua pos pam tersebut juga disediakan pijat refleksi maupun makanan dan minuman.
Tak hanya pos pam, Polres Cirebon Kabupaten juga menyiapkan 114 pos gatur. Ratusan pos gatur tersebut berada dibawah koordinasi masing-masing pos pam.
Sementara itu, Kapolsek Kedawung AKP Alisman menjelaskan, simpang tiga Kedawung merupakan salah satu titik rawan macet saat arus mudik dan balik Lebaran. Namun, pihaknya siap melakukan pengamanan maksimal untuk mengantisipasi kemacetan.