REPUBLIKA.CO.ID, BITUNG - Menjelang lebaran arus mudik di pelabuhan Bitung mengalami peningkatan hingga mencapai 2.000 penumpang. "Pada 2012 ini ada terjadi kenaikan penumpang, apalagi saat menjelang lebaran yang sebelumnya hanya 700 hingga 800 penumpang, kini mencapai 2.000 penumpang," ujar Kepala Operasional Pelni Bitung, Suprihatin, Kamis (2/8).

Hal itu kata Suprihatin, terlihat dari hasil penjualan tiket yang saat ini telah laku terjual. "Lonjakan penumpang terjadi dengan tujuan ke pulau Namlea, Maluku Utara, dimana berdasarkan informasi banyak warga melakukan mudik untuk bekerja diperusahaan pertambangan," katanya.

Suprihatin mengatakan, tanda-tanda lonjakan penumpang ini masih dapat diatasi dan berjalan normal. "Biasanya arus mudik dan arus balik menjelang dan sesudah lebaran tetap stabil, karena pengalaman sebelumnya keadaannya demikian," katanya.

Kapal yang beroperasi di Pelabuhan Bitung kata Suprihatin, berjumlah enam unit. Di antaranya Lambelu, Sinabung, Dorolonda, Tatamelau, Tilongkabila dan Sangiang. "Perlu diketahui, kapal Sangian merupakan kapal perintis ke daerah perbatasan yaitu Miangas," kata Suprihatin.

Hampir dua minggu sekali, semua kapal tersebut bersandar di Pelabuhan Bitung. Suprihatin berharap, setiap calon penumpang tidak perlu kuatir dengan cuaca saat ini, karena setiap informasi akan selalu diberitahukan.