REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Pemerintah Arab Saudi melakukan kampanye intensif untuk menekan laju pertumbuhan pengemis di negara itu. Departemen Pengurusan Paspor Saudi bahkan berpatroli dan menangkap pengemis yang meminta-minta di jalan-jalan negara tersebut.
Juru Bicara Departemen Pengurusan Paspor, Mohammed Al-Husein, mengatakan kepada Arab News bahwa para pengemis memanfaatkan Ramadhan untuk meminta belas kasihan masyarakat Saudi dan jamaah. "Kebanyakan mereka merupakan orang asing," kata Mohammed Al-Husein.
Para pengemis datang ke Jeddah serta dua kota suci umat Muslim, Mekkah dan Madinah, untuk mengambil keuntungan dari bulan suci Ramadhan. Mereka datang sebagai sebuah kelompok dan melakukan kegiatannya secara masif.
Karenanya sejak awal Ramadhan lalu, pemerintah gencar berpatroli membersihkan para pengemis. Mereka tidak hanya menganggu masyarakat tapi juga menimbulkan fenomena sosial negatif selama Ramadhan.