Jembatan Timbang di Jatim akan Jadi Rest Area Pemudik

Red: Taufik Rachman

Sabtu 28 Jul 2012 17:53 WIB

Pemudik motor Foto: ant Pemudik motor

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA--Sebanyak 20 Jembatan Timbang yang berada di Jawa Timur dijadikan tempat istirahat bagi pemudik pada musim arus mudik dan balik Lebaran 2012.

"Ada 20 titik jembatan timbang di Jatim dan kami sepakat dengan Dinas Perhubungan dan LLAJ Jatim untuk menjadikannya sebagai lokasi peristirahatan," ujar anggota Komisi D DPRD Jatim, Irwan Setiawan, kepada wartawan di Surabaya, Sabtu.

Hal serupa juga sudah pernah dilakukan pada musim arus mudik dan balik tahun-tahun sebelumnya. Menurut Irwan, langkah tersebut dimaksudkan agar pemudik bisa sesering mungkin berhenti untu istirahat.

Apalagi, lanjut dia, karakter pemudik di Jawa Timur masih mengutamakan mudik menggunakan sepeda motor, meski resiko kecelakaan lalu lintas lebih tinggi.

Karena itulah pihaknya berharap dengan semakin banyaknya tempat peristirahatan di sepanjang jalur mudik, resiko kecelakaan lalu lintas bisa diminalisasi, bahkan tidak terjadi sama sekali.

Legislator asal Partai Keadilan Sejahtera mengatakan, tempat peristirahatan di jembatan timbang akan mulai diaktifkan pada "H-7" atau tujuh hari menjelang Lebaran hingga "H+7" atau tujuh hari setelah Lebaran.

"Pada tanggal tersebut, semua truk besar dilarang melintas dan itu sudah aturan dari Dinas Perhubungan Jawa Timur," papar dia.

Irwan juga mengungkapkan, anggaran yang dikeluarkan untuk tempat peristirahatan tersebut mencapai Rp850 juta. Ini lebih banyak dibandingkan tahun lalu yang hanya Rp750 juta.

"Semua sudah lengkap, termasuk anggaran makanan, minuman dan semuanya," kata Ketua Bidang

Kebijakan Publik DPW PKS Jawa Timur tersebut.

Sementara itu, meminimalisasi angka kecelakaan lalu lintas, Pemprov Jatim menggelar mudik gratis melalui jalur darat yang meliputi bus dan kereta api, serta kapal laut.

Total anggaran yang dikeluarkan menghadapi musim arus mudik dan balik Lebaran 2012 yakni Rp 1,95 miliar yang diambil dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Jatim.

"Kami harap pengendara memanfaatkan tempat peristirahatan yang sudah disiapkan, baik Pemprov maupun swasta. Jangan sampai pengendara memaksakan diri meski terasa kelelahan," ujar Irwan.