Dishub Lampung Uji Kelaikan Angkutan Lebaran

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Hazliansyah

Senin 23 Jul 2012 16:07 WIB

Sejumlah pemudik berjalan keluar terminal saat tiba seusai naik bus angkutan lebaran dari berbagai daerah di Terminal Lebak Bulus, Jakarta, Sabtu (3/9). Foto: Antara/Reno Esnir Sejumlah pemudik berjalan keluar terminal saat tiba seusai naik bus angkutan lebaran dari berbagai daerah di Terminal Lebak Bulus, Jakarta, Sabtu (3/9).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Sedikitnya 1.738 bus angkutan kota dalam provinsi (AKDP) dan angkutan kota antarprovinsi (AKAP) mulai diperiksa kelaikan jalan di Terminal Rajabasa dan pool bus di wilayah Lampung, Senin (23/7). Bus-bus tersebut, dipersiapkan untuk mengangkut penumpang pada saat mudik Lebaran tahun ini.

1.738 bus tersebut terdiri dari 1.205 unit bus AKDP dan 533 unit bus AKAP. Bus-bus ini ada yang diperiksa kelaikan jalan di Terminal Induk Bus Rajabasa, Bandar Lampung, dan juga di pool-pool bus antarprovinsi. Pemeriksaan secara lengkap dilakukan sejak Senin (23/7) hingga H-7 Idul Fitri 1433 H.

Kepala Dinas Perhubungan Lampung, Albar Hasan Tanjung, mengatakan pemeriksaan bus ini terkait persiapan moda angkutan darat yakni bus dalam mengahadapi arus mudik Lebaran tahun ini. "Petugas kami akan memeriksaa kelaikan bus hingga H-7," kata Albar.

Pemeriksaan bus angkutan publik ini juga serentak dilaksanakan di seluruh kabupaten dan kota di Lampung, di berbagai terminal kabupaten/kota.

Petugas dishub Lampung akan memeriksa kelengkapan administrasi atau surat-surat bus dan supirnya, juga kondisi mesin, rangka bus, rem, ban, kelengkapan darurat di dalam bus, termasuk alat kesehatan.

Petugas dishub menyatakan pihaknya tidak mentolerir bila ada bus yang tidak memenuhi syarat laik jalan, untuk dikandangkan.

Hardi, supir bus trayek Termina Rajabasa - Pelabuhan Bakauheni, menyatakan bila petugas Dishub menerapkan uji kelaikan jalan bus sesuai standar, maka banyak bus yang tidak memenuhi syarat.

"Karena bus-bus jurusan Bakauheni khususnya non AC sudah tua-tua semua," katanya.

Ia berharap petugas dishub untuk memeriksa kelengkapan surat dan kondisi mesin, yang dipandang sangat penting. Sedangkan pemeriksaan terhadap bodi bus, tidak perlu karena masing-masing bus banyak yang tidak masuk bengkel perbaikan dalam setahun ini.

Terpopuler