Muslim London tak Rasakan Hambatan Berpuasa

Rep: Agung Sasongko/ Red: Dewi Mardiani

Selasa 24 Jul 2012 01:12 WIB

Jelang Ramadhan, kawasan komersial Inggris seperti Bond Street dan West End menjadi lokasi favorit konglomerat asal Timur Tengah yang hendak berfoya-foya di London, Inggris. Foto: alarabiya.net Jelang Ramadhan, kawasan komersial Inggris seperti Bond Street dan West End menjadi lokasi favorit konglomerat asal Timur Tengah yang hendak berfoya-foya di London, Inggris.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Serasa di rumah. Begitulah yang dialami komunitas muslim yang menetap di London. Mereka yang sebagian besar imigran merasa tidak mengalami hambatan dalam pelaksanaan ibadah puasa di Bulan Suci.

Abu Salah, imigran asal Suriah, mengaku Inggris merupakan salah satu negara yang menjaga dan memelihara multikultural. "Saya melihat ritual agama Islam dapat berlangsung tanpa hambatan," ungkap dia yang telah 25 tahun menetap di Inggris, seperti dikutip Kuwait News Agency (KUNA), seperti dilansir onislam.net, Senin (23/7).

Murad Ayoub, juru bicara Dewan Muslim Inggris, mengatakan masjid-masjid di London menarik sejumlah besar jamaah selama bulan suci. Mereka juga membagi-bagikan makanan berbuka puasa kepada mereka yang membutuhkan. "Alhamdulillah, setiap tahunnya, aktivitas Ramadhan selalu semarak," kata dia.

Mahasiswa muslim di London mengatakan kota ini memungkinkan orang dapat melakukan ritual dengan bebas tanpa batasan. Ahmad Al-Otaibi, seorang mahasiswa teknik asal Saudi, mengatakan ia menghabiskan dua minggu di negeri ini tanpa merasa kesepian, karena berbaur dengan banyak muslim dari negara lain di masjid-masjid. "Ada sekitar 300 ribu penduduk Arab yang tinggal di London, komunitas asing kedua terbesar setelah Cina," kata dia.

Usamah, seorang mahasiswa bahasa Inggris asal Kuwait, menikmati pelaksanaan ibadah puasa tanpa merasa kehausan. "Jalan Edgeware atau Arab Streets merupakan tujuan favoritku selama Ramadhan. Di tempat ini, saya berkumpul bersama teman, dan berbuka bersama," kata dia.

Suasana Ramadhan di London kian semarak, ketika Olimpiade dimulai. Menyambut perhelatan itu, Organisasi Islam di London, telah meluncurkan kampanye guna mempromosikan rasa hormat terhadap perbedaan budaya, agama, gender dan tradisi selama Ramadhan. Tak ketinggalan, masjid-masjid London akan menjadi tuan rumah berbuka puasa bagi para atlet dan pengunjung selama Olimpiade London.

Terpopuler