REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asisten Kapolri Bidang Operasi, Irjen Pol Badrodin Haiti, mengatakan kepolisian menyiapkan pengamanan untuk bulan Ramadhan dan Lebaran. "Pengamanan terpusat akan dilakukan pada H-9 sampai H+6. Polisi akan melakukan operasi preventif dan preemtif," ujar Badrodin, di Mabes Polri, Jakarta, kemarin.
Hal yang perlu diwaspadai dalam Operasi Ketupat 2012, kata dia, di antaranya adalah tindakan terorisme, perkelahian antarwarga, takbir keliling, balapan liar dan kericuhan saat pembagian zakat. Saat Idul Fitri dan setelahnya, polisi perlu mengantisipasi kemacetan, terutama di tempat rekreasi, pencurian dengan kekerasan, pencurian toko emas dan kecelakaan.
Sebanyak 10 Polda, yaitu Polda Metro Jaya, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatra Selatan, Sulawesi Selatan, Bali, Banten, DI Yogyakarta dan Lampung menjadi prioritas pengamanan. Badrodin mengatakan, Brimob juga akan dilibatkan sebagai satuan pemukul jika terjadi situasi darurat.
Sebanyak 88.320 personil polisi akan disiagakan. Dari jumlah tersebut, 804 personil berasal dari Mabes Polri. Sisanya, 87.516 terdiri dari personil di kewilayahan.
Personil di kewilayahan dibagi lagi menjadi 61.816 prioritas pertama dan prioritas kedua sebanyak 25.702. Jumlah di atas kemungkinan masih bisa bertambah.
Tidak ketinggalan, sambungnya, empat unit kapal akan berjaga saat Lebaran. Sebanyak 13 unit pesawat akan bersiaga di kewilayahan dan enam unit akan disiagakan untuk pengamanan Lebaran.