REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI - Pengurus Muhammadiyah Sulawesi Tenggara mengingatkan masyarakat di daerah itu bahwa awal Ramadhan 1433 Hijriah jatuh pada 20 Juli 2012.
Ketua Muhammadiyah Sultra Laode Khalifah di Kendari, Selasa, mengatakan majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah memutuskan bahwa awal Ramadhan 1433 Hijriah jatuh pada 20 Juli 2012 atau bertepatan dengan Hari Jumat.
"Ijtimak jelang bulan Ramadhan 1433 H terjadi pada Kamis, 19 Juli 2012, ijtimak ini terjadi secara bersamaan, hanya saja jamnya berbeda pada wilayah tertentu, sehingga berdasarkan perhitungan yang dilakukan 1 Ramadhan jatuh pada 20 Juli," katanya.
Ia menjelaskan, saat terbenam matahari di Yogyakarta pada 19 Juli, saat itu bulan masih di atas ufuk setinggi 1 derajat 38' 40".
"Itu artinya pada saat matahari terbenam bulan belum terbenam, jadi hilal sudah wujud, sehingga 1 Ramadhan ditetapkan pada saat terbenam matahari tanggal 19 Juli 2012 dan konversinya dengan kalender Masehi ditetapkan keesokan harinya yakni 20 Juli 2012," katanya.
Khalifah juga mengatakan, bahwa perbedaan antara pemerintah dan Muhammadiyah merupakan hal yang biasa dan tidak perlu dibesar-besarkan.
"Perbedaan itu tidak pernah menjadi masalah, kalau pun di tahun ini ada perbedaan, itu juga hal yang biasa, tetapi sudah bisa dipastikan 1 Syawal akan jatuh pada 19 Agustus 2012, sehingga tidak ada perbedaan dengan pemerintah," katanya.
Tetapi, menurut Khalifah, kemungkinan besar tahun ini antara Muhammadiyah dan penetapan awal Ramadhan pemerintah akan sama, sehingga akan sama-sama merayakan Idul Fitri pada hari yang sama.
"Bukannya tidak ingin menunggu hari penetapan awal Ramadhan dari pemerintah, tetapi kami hanya ingin menyampaikan lebih awal kepada masyarakat bahwa awal Ramadhan adalah 20 Juli 2012," katanya.