Pendeta Henoch: Umat Kristen Hendaknya Menghargai Umat Muslim

Rep: M Akbar Widjaya/ Red: cr01

Rabu 31 Aug 2011 23:03 WIB

Ribuan warga mengikuti shalat Ied di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (31/8). Foto: Antara/zarqoni Maksum Ribuan warga mengikuti shalat Ied di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (31/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Ketua Persekutuan Gereja Pentakosta Indonesia (PGPI) Cabang Bogor, Pendeta TL Henoch, berharap perayaan Hari Raya Idul Fitri 1432 Hijriah dapat memperkokoh rasa kebersamaan antar sesama anak bangsa.

Berkah Idul Fitri yang dirasakan umat Muslim, diharapkan juga bisa dirasakan umat agama lain. "Semoga berkah Idul Fitri juga bisa dirasakan semua umat beragama melalui kerukunan antar umat beragama," ujarnya di kediaman Kapolres Bogor Kota, AKBP Hilman, Rabu (31/8).

Henoch mengatakan, umat Kristen sangat menghargai sikap toleransi yang dimiliki mayoritas umat Muslim. Sikap toleransi umat Muslim semakin meningkat dari tahun ke tahun. "Kalaupun ada sedikit percikan-percikan konflik, hal itu tidak mewakili sikap mayoritas umat Muslim Indonesia," tambahnya.

Henoch pun berpesan kepada umat Kristen agar senantiasa menghormati dan menghargai umat Muslim. Dia juga mendorong terciptanya semangat gotong royong antar umat beragama demi kesejahteraan dan kemajuan bangsa.

Dalam kesempatan ini, Henoch juga mengucapkan selamat merayakan Hari Raya Idul Fitri kepada umat Muslim di seluruh Indonesia. "Kami atas nama umat Kristiani mengucapkan selamat berlebaran kepada umat Muslim. Mohon maaf lahir dan batin."

Di tempat terpisah, Komandan Resort Militer/061 Suryakencana, Kustanto Widiatmoko, mengatakan perbedaan penetapan tanggal 1 Syawal 1432 Hijriah di Indonesia, sama sekali tidak mengganggu kehidmatan dalam merayakan Idul Fitri.

Hal ini merupakan bukti bahwa bangsa Indonesia kian toleran dalam menyikapi perbedaan. "Ini merupakan sikap keberagamaan yang luar biasa dari umat Muslim," ujarnya kepada wartawan.

Kustanto juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus menumbuhkan sikap toleran. Sebab inilah modal besar kemajuan pembangunan Indonesia.

Terpopuler