Nyaris tak Ada Remaja Takbiran di Masjid

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: cr01

Selasa 30 Aug 2011 21:06 WIB

Main kembang api (ilustrasi) Foto: Republika/Darmawan Main kembang api (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sholat Ied akan berlangsung tak kurang dari sebelas jam lagi. Gema takbir pun mulai bersahutan di masjid-masjid di kawasan Pejaten, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Anehnya, masjid-masjid hanya diisi oleh golongan tua. Tak ada remaja yang mengikuti takbiran di masjid.

Contohnya dari tiga masjid yang berlokasi di Pejaten Barat, Jakarta Selatan, pantauan Republika menunjukkan, kaum remaja asyik bermain kembang api. Mereka berkumpul di beberapa halaman komplek yang cukup luas dan memainkan kembang apinya.

Permainan bunga api itu pun seolah menjadi perang gengsi antar kelompok anak-anak dan remaja yang kebanyakan berusia 6-13 tahun itu. "Ayo cepetan bakar, masa kalah sama anak-anak komplek sana!" ujar remaja sembilan tahun yang belakangan diketahui bernama Rofiq, Selasa (30/8) malam.

Seorang ibu yang memasuki sebuah masjid yang berlokasi di Gang Sairan Pejaten Barat, Umi Siti (36), menanggapi permainan kembang api dan petasan adalah bentuk lain anak-anak merayakan malam takbiran. Ia sendiri mengaku kurang nyaman dengan bunyi letusan dari permainan yang satu itu. "Ribut sih, tapi ya itulah anak-anak," ujarnya.

Masjid kecil di Gang Sairan tersebut bahkan hanya diisi tak kurang dari sebelas orang ibu-ibu. Lagi-lagi, tak ada kelompok umur remaja yang mengikuti takbiran di lokasi tersebut.

Remaja masjid di perkotaan nyaris tak ada lagi gaungnya. Di lokasi berbeda, yaitu di Pasaman Barat, Sumatera Barat, puluhan remaja masjid berduyun-duyun melakukan takbir bersama di masjid. "Kami di masjid cuma satu jam, setelah itu pawai dengan obor keliling kampung," ungkap seorang remaja bernama Ice (13).

Remaja masjid di beberapa kota besar memang banyak mengalami kemunduran dalam hal kuantitas dan kualitas aktivitasnya. Banyak di antaranya mengalami penurunan jumlah anggota. Padahal remaja merupakan modal sarana dakwah Islam berkelanjutan.

Terpopuler