Pedagang dan Pengemis Manfaatkan Arus Puncak Mudik di Ruas Cirebon - Jateng

Rep: C25/ Red: Johar Arif

Sabtu 27 Aug 2011 23:54 WIB

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON - Puluhan pedagang asongan dan pengemis memadati beberapa jalur akses mudik Cirebon - Jawa Tengah. Para pengais rejeki itu memanfaatkan volume kendaraan yang semakin meningkat sejak pagi tadi, Sabtu (27/8).

Volume kendaraan pemudik meningkat di beberapa jalur akses menuju Cirebon-Jawa Tengah. Hal itu nampak dari persimpangan Cikopo menuju jalur Pantai Utara (Pantura) dan Perempatan Sadang menuju Subang.

Akibat puncak arus mudik itu, puluhan pedagang asongan dan pengemis mengerubungi kendaraan-kendaraan yang terkena macet. Beberapa pedagang asongan nampak menjajakan dagangannya kepada pemudik yang sedang jenuh dan kehausan karena cuaca panas yang terik. Kondisi itu pun dimanfaatkan oleh pengemis yang meminta uang sukarela ke sejumlah kendaraan roda empat.

"Beri sedikit rejeki pak buat hari raya," ucap seorang pengemis baya di Cibogo, Subang. Ketika pemudik memberi uang, pengemis itu pun menjawab dengan untaian-untaian doa yang menghantarkan keselematan bagi pemudik.

Bagi Azis, salah satu pemudik dengan kendaraan roda empat, dirinya bersama keluarga sudah menyiapkan uang receh pecahan Rp.2.000,- setiap tahunnya untuk memberikan THR kepada para pengemis di jalan Cibogo dan Cikamurang. Azis sudah mengerti dengan kondisi para pengemis yang berjejer di lokasi tersebut lantaran dirinya sering mengalami perjalanan pada hari puncak mudik. "Kita sih bagi-bagi rejeki aja, kan mau hari raya," imbuh pemudik asal Surabaya itu.

Terpopuler