REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON – Arus mudik yang akan melintasi di Pelabuhan Merak, Banten, mulai terjadi lonjakan. Polda Banten menyiapkan empat skenario untuk mengatisipasi puncak kemacetan yang diprediksi bakal terjadi Sabtu (27/8) malam.
Skenario pertama yang kini diterapkan yakni pengamanan dan pengaturan normal karena kendaraan di dalam parkiran pelabuhan masih normal. Apabila terjadi kepadatan di dalam parkiran pelabuhan maka skenario kedua dijalankan, yakni melakukan buka tutup arus kendaraan di fly over Merak sesuai daya tampung. “Nanti malam sudah ada peningkatan signifikan,” kata Kapolda Banten, Brigjen Pol Eko Hadi Sutedjo, Jum’at (26/8).
Apabila di parkiran pelabuhan terjadi stagnasi dan kendaraan terus menumpuk di fly over merak, minibus dan bus akan diparkir di sejumlah kantong parkir yang disediakan dari akses Tol Merak sampai fly over Merak.
Jika tetap terjadi stagnasi kendaraan di pelabuhan dan di kantong parkir pada puncak arus mudik, skenario terakhir adalah melakukan pengaturan dari dalam Tol Merak dengan sistem buka tutup. “Puncak arus mudik di Merak kemungkinan Sabtu (26/8) malam,” kata Eko.
Pada puncak arus mudik nanti, Eko berharap tidak terjadi stagnasi arus lalu lintas menuju Pelabuhan Merak. Karena, jumlah kapal roll off roll on yang sudah disiapkan mencapai 40 kapal. “Tadi sudah kita rapatkan agar waktu bongkar muat lebih dipercepat sehingga tidak terjadi stagnasi,” kata Eko.
Selain empat skenario pengaturan kendaraan di sekitar pelabuhan dan di dalam Tol Merak, juga disiapkan jalur alternatif menuju Pelabuhan Merak melalui jalur Serdang-Bojonegara – Merak sepanjang 35 kilometer. Jalur alternatif ini untuk mengantisipasi kemacetan di ruas Cilegon, Merak.