REPUBLIKA.CO.ID, CIKAMPEK--Menjadi hal yang lumrah bagi para pemudik saat menemukan ruas tol Jakarta-Cikampek hingga tol gerbang tol Cikopo menjadi sumber kemacetan awal arus mudik. Sebab hampir sebagian besar pemudik yang menggunakan kendaraan roda empat melalui ruas ini.
Dalam kondisi normal, jarak Jakarta-Cikampek dapat ditempuh selama 1.5 jam. Durasi tersebut bertambah dua kali lipat saat arus mudik.
Dari pantauan Republika.co.id, Sabtu (20/8) dan Ahad (21/8), hampir 90 persen ruas tol Jakarta-Cikampek yang memiliki panjang 73 kM ini dalam kondisi siap digunakan. Hanya saja, dalam beberapa ruas seperti KM 42-4s, tambalan aspal mulai terlihat.
Tambalan aspal ini berukuran rata-rata 1-0.5 meter. Masing-masing tambalan berjarak tak kurang dari 0.5 meter. Kondisi tersebut jelas tidak membuat nyaman kendaraan. Apalagi keberadaan tambalan aspal dominan berada di sisi kanan jalan, sisi yang memperbolehkan kendaraan menyalip kendaraan lain.
Sementara, saat menempuh ruas tol Jakarta-Cikampek, pemudik akan melalui enam gerbang tol yakni Cikarang Utama, Cikarang Barat, Cikarang Timur, Karawang Barat, Karawang Timur dan Cikopo. Yang memudahkan pemudik, saat ini gerbang tol otomatis sudah mulai dioperasikan.
Keberadaan gerbang tol otomatis ini cukup efektif memperlancar keluar masuk kendaraan. Sebab, setiap kendaraan hanya membutuhkan waktu tak kurang dari satu menit.
Dari pantauan arus, volume kendaraan belum naik signifikan. Kepala Shif Pengumpulan Tol Cikampek, Yusman Kamal mengatakan frekuensi kendaraan masih normal. Ia menyebut peningkatan frekuensi kendaraan terjadi pada H-7.