REPUBLIKA.CO.ID, MERAK - PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak berencana akan mengoperasikan 38 kapal Roll on Roll off (roro) untuk mengatasi arus mudik lebaran 2011.
"Perencanaan kami kapal yang akan beroperasi ada 38 unit," kata Kepala Cabang PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, La Mane, Selasa.
Dia menjelaskan, angka 38 kapal roro yang beroperasi merupakan jumlah perencanaan yang kemungkinan pada arus mudik nanti akan bertambah atau berkurang. "Angka 38 belum pasti, bisa saja nanti kapalnya berkurang karena harus dock atau menjalani perawatan. Dan jika ada pengurangan kapal, kami memiliki harapan kapal yang beroperasi 35 unit," katanya menjelaskan.
Namun demikian kata La Mane, jumlah tersebut bisa mengalami pengurangan dikarenakan banyak waktu yang terbuang di laut, karena harus menunggu waktu sandar saat melakukan bongkar muat kendaraan dan penumpang.
"Angka optimis kami kapal yang beroperasi jatuh pada angka 28 unit, dan dengan jumlah tersebut kapal yang ada mampu mengangkut secara maksimal pengguna jasa transportasi laut," katanya.
Pengoperasian 28 kapal roro juga masih menurut La Mane, sudah disesuaikan dengan jumlah dermaga dan adanya peningkatan lonjakan penumpang dan kendaraan yang datang ke Pelabuhan Merak, dibanding dengan arus mudik lebaran tahun lalu.
"Pemanfaatan dermaga secara maksimal dilakukan dengan 28 kapal, disampaing itu dapat mengatasi peningkatan arus mudik, dimana untuk motor mengalami peningkatan 13 persen, sementara roda dua dan empat masing-masing 10 persen," katanya menjelaskan.
Direktur Perkapalan dan Kepelautan Direktorat Jendral Perhubungan Laut, Arifin Sukardjo mengatakan, 38 kapal yang akan melayani arus mudik idul fitri 1432 H sudah dilakukan uji petik.
"Secara umum, berdasarkan uji petik kondisi kapal semuanya layak laut dan siap menghadapi arus mudik lebaran," katanya menjelaskan.
Sementara itu, Kepala Administrator Pelabuhan (Adpel) kelas I Banten, Baptis Soegiharto menjelaskan, jumlah personel yang melakukan uji petik sejak pagi, pukul 07 : 00 WIB sebanyak 15 orang.
"Marine Inspektorat yang melakukan uji petik dari Jakarta 10 orang dan dari Adpel Banten hanya lima personel, jadi semuanya 15, dan uji petik telah selesesi dilakukan," katanya menjelaskan.
Uji petik yang dilakukan oleh pihaknya masih menurut Baptis meliputi tiga hal, pertama, kelengkapan nautis, tekhnis dan radio.
"Dari mulai kelengkapan kapal, sampai mesin dan motor bantuan serta radio secara umum yang ada di kapal roro tidak ada masalah," ujarnya.