REPUBLIKA.CO.ID,

SOLO - Kementerian Perhubungan bekerja sama dengan instansi terkait akan mendirikan posko terpadu pengamanan Lebaran 2011 di seluruh jalan di Pulau Jawa. Pembangunan terutama pada titik-titik dinilai membahayakan keselamatan arus mudik maupun arus balik Lebaran.

Pembangunan posko ini merupakan upaya pemerintah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang baik dalam melakukan mudik Lebaran, kata Menteri Perhubungan (Menhub) Freddy Numberi di Solo, Selasa (26/7).

Rencana itu dikatakan Menhub usai membuka Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Bidang Perhubungan Darat Tahun 2011 yang mengambil tema "Membangun Komitmen Dan Kebersamaan Dalam Rangka Meningkatkan Pelayanan Transportasi Darat" di Solo.

Menurut Menhub, semua itu telah dibahas dalam rapat dengan Menteri terkait termasuk untuk persediaan makanan maupun minum serta bahan bakar di jalan apabila ada yang kekurangan. "Kami harapan pelayanan kali ini bisa lebih baik lagi dibanding sebelumnya," ujarnya.

"Kurang dari satu bulan lagi kita akan melaksanakan penyelenggaraan angkutan Lebaran dengan pembentukan posko terpadu angkutan Lebaran tahun 2011 yang berlangsung dari H-7-H+7," kata Freddy. Ia menekankan untuk pelayanan angkutan Lebaran tahun ini harus lebih baik dibanding yang lalu.

Berdasarkan hasil evaluasi selama periode penyelenggaraan angkutan Lebaran tahun lalu, dari H-7-H+7 terjadi 1.519 kejadian kecelakaan dengan korban meninggal dunia sebanyak 342 jiwa, korban luka berat 461 orang dan luka ringan 938 orang.

Kecelakaan tersebut juga menimbulkan kerugian materiil yang diperkirakan sebesar Rp6 miliar. Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan keselamatan berlalu lintas di jalan melalui berbagai momen penting diantaranya Dekade Aksi Keselamatan Jalan.

Menhub mengatakan tanggal 2 Juni 2011 telah diselenggarakan Pencanangan Dekade Aksi Keselamatan Jalan Nasional 2011 - 2020 oleh Wakil Presiden Boediono dan penyusunan Rencana Umum Nasional Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (RUNK LLAJ).