Puasa Bisa Meremajakan Sel Tubuh (1)

Rep: Hannan Putra/ Red: Hafidz Muftisany

Kamis 19 Jul 2012 14:54 WIB

Perkembangan Sel Tubuh Perkembangan Sel Tubuh

REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, Sunnatullah menentukan, bahwa kandungan sel-sel dalam tubuh manusia akan mengalami pergantian dan peremajaan, minimal setiap setengah tahun. S

ementara sel-sel beberapa jaringan peremajaan dalam jangka yang singkat, hanya dalam hitungan hari dan minggu, dengan tetap mempertahankan bentuk genetik luarnya.

Jumlah sel yang mati dalam satu detik mencapai 125 juta sel. Namun jumlah sel yang lahir dan meremaja setiap hari jauh lebih besar lagi. Hal ini terjadi pada usia pertumbuhan dan usia pertengahan. Seiring dengan bertambahnya usia, maka jumlah sel yang meremajakan diri pun semakin menurun.

Mengingat asam amino adalah zat yang membentuk struktur dasar di dalam sel, maka ketika menjalani puasa Islam, asam vang berasal dari makanan ini dan asam yang timbul dari proses katabolisme pun ditampung menjadi satu di dalam pool penampungan amino dalam liver (amino acid pool).

Lalu terbentuklah berbagai jenis protein sel, protein plasma, hormon, dan komposisi-komposisi penting lainnya.

Sedangkan ketika dalam fase starvasi, sebagian besar asam amino yang berasal dari otot-otot, dan umumnya adalah asam alanin, dikonversi menjadi glukosa darah. Sebagian lagi digu­nakan untuk membentuk protein atau dioksidasi untuk menghasilkan energi setelah terlebih dahulu dikonversi men­jadi asam oksigen (oxoacids).

Dari sini bisa kita lihat, bahwa selama puasa terjadi perubahan dan konversi yang masif di dalam asam amino yang terakumulasi dari makanan. Begitu juga dalam proses katabolisme sel-sel. Asam-asam amino terlebih dahulu dicampuraduk, lalu diformat ulang, untuk kemudian didistribusikan sesuai tingkat kebutuhan sel-sel tubuh.

Hal ini memberikan kesempatan bagi tunas-tunas baru sel untuk memperbaiki (restorasi) bangunannya dan meningkatkan kinerjanya, sehingga membuat badan kembali tumbuh, sehat, dan bugar.