REPUBLIKA.CO.ID, MALADEWA -- Bagi Muslim Maladewa, Ramadhan merupakan kesempatan untuk meningkatkan iman dan takwa. Tak heran, bila jumlah zakat dan infaq dari seluruh umat Islam begitu besar. Yang menarik, tak hanya warga lokal, kalangan ekspatriat juga melakukan hal serupa.
Tak hanya itu, setiap Ramadhan, warga lokal menjaga tradisi membeli furnitur dan perlengkapan dapur yang baru. Yang diuntungkan, jelas para pedagang. Mereka, para pedagang, mengobral promosi dan potongan harga. Apalagi, Kamar Dagang Industri Maladewa (MNCII) rutin menggelar bazar yang berlangsung 10 hari.
Seperti dilansir minivan.com, Kamis (19/7), pemilik restoran juga tak mau kalah menyemarakkan Ramadhan. Mereka menyiapkan menu khusus Ramadhan. Mereka menyiapkan menu itu guna menarik masyarakat yang tidak sempat berbuka di rumah.
Sementara itu, aparat keamanan telah bersiap untuk menjaga keamanan. Mereka dikerahkan guna menekan angka kejahatan, terutama perampokan ketika umat Islam bekerja dan beribadah.
Bagi karyawan, tunjangan akan dibayarkan khusus Ramadhan. Jam kerja diperpendek. Demikian pula dengan harga bahan pokok ditekan, sehingga harga-harga tidak melambung. Selanjutnya, program hiburan di saluran TV juga didominasi acara bertemakan Ramadhan.