Perawat Non-Muslim Layani Pasien Selama Idul Fitri

Red: cr01

Kamis 25 Aug 2011 21:46 WIB

RSUD Mamuju, Sulawesi Barat Foto: skyscrapercity.com RSUD Mamuju, Sulawesi Barat

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU – Perawat dari kalangan non-Muslim akan melayani pasien pada masa liburan Idul Fitri 1432 Hijriah di RSUD Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat.

Direktur RSUD Mamuju, Titin Hayati, mengatakan manajemen RSUD Kabupaten Mamuju menugaskan perawat atau petugas medis dari kalangan non-Muslim untuk melayani pasien selama liburan Idul Fitri 1432 Hijriah.

Ia mengatakan, shift jaga dengan menugaskan para petugas medis dari kalangan non-Muslim selama musim liburan Idul Fitri nanti telah diatur manajemen RSUD Mamuju dalam rangka memaksimalkan pelayanan kepada pasien.

Petugas medis dari kalangan non-Muslim itu jumlahnya hampir seimbang dengan perawat Muslim. Mereka akan dimaksimalkan melayani pasien dengan petugas medis Muslim yang tidak berlibur ke luar kota Mamuju. "Perawat Muslim juga akan tetap difungsikan tetapi shift jaganya tidak akan seperti perawat non-Muslim yang akan lebih dimaksimalkan dan tetap bersiaga membantu pelayanan pasien di RSUD Mamuju," kata Titin.

Menurut dia, selama Idul Fitri akan dimaksimalkan petugas medis pada setiap unit gedung perawatan. Dan akan di tempatkan dua petugas medis yang secara bergantian selama 24 jam untuk bersiaga melayani pasien. "Pengaturan shift jaga pelayanan pasien dilaksanakan pada waktu pagi, sore, dan malam hari dengan maksimal. Sehingga tidak akan ada pasien yang akan terlantar," jelas Titin.

Kebijakan RSUD Mamuju yang memaksimalkan perawat non-Muslim itu merupakan kebijakan rutin yang dilaksanakan setiap menjelang lebaran Idul Fitri. "Kebijakan ini juga akan berlaku pada saat perayaan Natal dan Tahun Baru nanti. Agar para petugas medis non-Muslim yang berlibur dapat merayakan acara keagamaan mereka sementara petugas Muslim akan bertugas," pungkas Titin.